Menu

Mode Gelap

News

Tergiur Uang, Pemprov Ambil Alih Kelola Parkir PS Mall dan Picon

badge-check

Tingginya perputaran uang yang dihasilkan dari pengelolaan parkir Palembang Square (PS) dan Palembang Icon (Picon) Mall hingga Miliaran rupiah,  membuat Pemerintah Provinsi (Pemprov Sumsel) melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Sumsel tergiur untuk mengambil alih pengelolaan parkir yang dijalankan oleh sky Parking. 

Niatan mencaplok pengelolaan parkir yang dikelola Sky Parking oleh BUMD Prodexim tidak terlepas untuk menambah Pendapatan Aset Daerah (PAD) Sumsel. 

Dimana kedua mall tersebut masuk ke dalam BOT Pemprov Sumsel. 

 

Karo Ekonomi Setda Sumsel, Afrian Joni mengatakan dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mendapatkan laba,  BUMD Prodexim berminat untuk mengoperasikan perparkiran di kedua mall tersebut. 

Meski akan dikelola oleh BUMD, Aprian Joni mengaku sistem pengelolaan parkir akan menguntungkan antara kedua belah pihak dengan cara bagi hasil. 

“Prodexim ini bergerak di bidang perparkiran, jadi BUMD minat untuk mengelolanya. Yang tentunya bakal bermuara untuk menambah PAD Sumsel. Ini kerjasama yang menguntungkan,” katanya, Selasa (5/3/2019).

Meski, BUMD Sumsel ngotot mau ambil alih pengelolaan parkir di PS Mall dan Palembang Icon, namun dari pertemuan antara kedua belah pihak masih deadlock atau belum mendapatkan titik terang. 

Namun, Aprian Joni berharap pihak Sky Parking mau bekerjasama. Apalagi kedua mall itu merupakan aset pemprov Sumsel yang di BOTkan.  

“Saya rasa pihak PS Mall dan Picon mau bekerjasama. Karena BUMD ini punya provinsi dan tentunya kerjasama ini saling menguntungkan,” jelasnya. 

Sementara itu, Dirut PD Prodexim, Ahmad Safrial mengatakan kedua mall tersebut merupakan aset 100 persen milik Pemprov Sumsel.  Seharusnya pihak Sky Parking memberikan kesempatan kepada BUMD untuk mengelola parkir dimana hasil yang didapatkan akan masuk ke PAD dan akan dilakukan sistem bagi hasil. 

Safrial mengaku, PD Prodexim merupakan BUMD yang berpengalaman mengelola parkir di Bandara SMB II Palembang. Dengan demikian ia meyakini dapat mengelolanya dengan baik. 

“Tanggapan dari mereka tadi BUMD akan mengelola sepertinya kurang antusias. Harusnya mereka berikan kesempatan,  BUMD kan bisa berika PAD nya,” tegasnya. 

Apabila persoalan ini masih belum menemui titik terang,  Syahrial mengatakan permasalahan ini akan diselesaikan oleh DPR sebagai wakil rakyat.  Untuk sanksi terberat jika masih bandel melarang BUMD masuk akan ada sanksi yang akan dikeluarkan oleh DPR. 

“Dulu itu parkir ini tidak dilirik karena penghasilannya kecil, sekarang puluhan miliar. Mereka harus buka sejarah BOTnya. Kalau masih bandel akan kita bawa ke DPR,” tegas Safrial. 

Sementara Mall Director Palembang Icon,  Coing mengatakan belum mau memberikan pernyataan terkait pengambil alihan pengelolaan parkir. (Bowok)

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Herman Deru Terima Konjen Malaysia, Bahas Peluang Besar Investasi dan Penerbangan Langsung Kuala Lumpur–Palembang

19 Juli 2025 - 17:14 WIB

Distribusi Beras Premium untuk ASN dan Honorer, Herman Deru Tegaskan Komitmen Serap Hasil Petani

19 Juli 2025 - 16:14 WIB

Cik Ujang Hadiri Pembukaan Penerbangan AirAsia Rute Palembang–Kuala Lumpur

18 Juli 2025 - 17:42 WIB

APBD Perubahan Sumsel 2025 Naik Rp1 Triliun, Herman Deru Tekankan Transparansi dan Produktivitas

18 Juli 2025 - 16:42 WIB

Ketua TP PKK Sumsel Feby Deru Santuni Anak Yatim Piatu dan Kaum Dhuafa Pada Momen Peringatan Tahun Baru Islam 1447 Hijriah

17 Juli 2025 - 11:11 WIB

Trending di News