Urban ID - Petugas dari kepolisian dan TNI melakukan penjagaan di sejumlah wilayah perbatasan Sumatera Selatan dengan daerah lain. Hal ini guna mencegah potensi melonjaknya pemudik yang ingin masuk ke ‘Bumi Sriwijaya’ dalam rangka mencegah penyebaran coronavirus disease (COVID-19).
Direktur Lalu Lintas Polda Sumsel, Kombes Pol Juni, mengatakan penjagaan ini sesuai dengan instruksi Presiden RI Joko Widodo, atas imbauan larangan mudik. Oleh karena itu pihaknya bersama TNI dan Dinas Perhubungan melakukan penutupan wilayah dari arus mudik.
“Guna mencegah makin meluasnya pandemi COVID-19. Kami imbau masyarakat Sumsel yang ada di perantauan untuk tidak mudik, jika masih berkeras maka akan kami suruh kembali,” katanya, Kamis (23/4).
Menurutnya, adapun penjagaan dilakukan di sejumlah area perbatasan. Seperti antara Sumsel – Lampung, Sumsel – Bengkulu, Sumsel – Jambi dan Sumsel – Babel. Pos penjagaan didirikan baik di jalan arteri atau jalan lintas maupun di ruas tol.
“Penindakannya tergantung situasional di lapangan. Namun jelas kami imbau untuk tidak mudik,” katanya.
Penutupan arus mudik ini, kata dia, hanya diberlakukan bagi kendaraan pribadi dan angkutan umum. Sementara bagi kendaraan logistik yang membawa bahan makanan atau sembako, obat-obatan, maupun bahan bakar minyak (BBM) tetap menjadi prioritas untuk dipersilakan melintas.
“Posko untuk pemeriksaan penumpang maupun kendaraan telah didirikan bersama dengan jajaran gugus tugas,” katanya. (jrs)