Palembang – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) bersinergi dengan TP PKK Pusat untuk mensosialisasikan bahaya narkoba, judi online, dan pinjaman online.
Kegiatan ini digelar di SMK Negeri 6 Palembang, Rabu (31/7/2025), dengan melibatkan ratusan pelajar sebagai peserta.
Ketua Umum TP PKK Pusat, Tri Suswati Tito Karnavian, bersama Ketua TP PKK Sumsel, Febrita Lustia Herman Deru, hadir langsung menyampaikan edukasi penting ini kepada generasi muda.
Agenda ini menjadi bagian dari upaya pencegahan dan pembinaan karakter remaja dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
Dalam sesi penyuluhan interaktif, Tri Suswati berdialog langsung dengan siswa dan menekankan pentingnya membentuk karakter tangguh sejak dini.
Ia mengingatkan bahwa perkembangan teknologi telah membuka banyak celah terhadap ancaman sosial, sehingga generasi muda harus memiliki benteng diri yang kuat.
“Anak-anak harus tahu betapa bahayanya judi online, pinjaman online, dan narkoba. Ini bukan sekadar ancaman, tetapi sudah jadi penyakit sosial yang merusak masa depan,” ujar Tri Suswati. Ia juga menegaskan bahwa TP PKK Pusat bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk memaksimalkan edukasi melalui program berbasis MoU.
Sementara itu, Feby Deru menyampaikan apresiasi atas kepercayaan TP PKK Pusat kepada Sumsel sebagai lokasi sosialisasi.
Ia menyoroti bahwa maraknya judi online, terutama di kalangan remaja, menjadi fokus perhatian khusus TP PKK Provinsi Sumsel, terutama melalui Pokja I.
“Fenomena ini sangat meresahkan. Oleh karena itu, kami terus lakukan penyuluhan di sekolah-sekolah dan memperluas akses informasi melalui webinar seperti ‘Tepak Songket’,” ungkap Febrita. Ia juga menyebutkan pentingnya pembekalan kader PKK secara digital dan tatap muka.
Febrita juga memperkenalkan inovasi Rumah Cinta yang telah dibentuk di seluruh kabupaten dan kota di Sumsel. Rumah Cinta menjadi wadah edukatif dan pelayanan, seperti konsultasi psikologi, taman bacaan, hingga tempat bermain bagi anak dan keluarga.
“Ini bagian dari penguatan karakter sejak dini,” tegasnya.
Seluruh program PKK, kata Feby, dirancang untuk mendukung visi pembangunan SDM menuju Generasi Emas 2045. Dengan pendekatan menyeluruh dari usia dini hingga lansia, PKK ingin memastikan keluarga memiliki akses terhadap edukasi dan dukungan moral yang cukup.
Kegiatan ini juga didukung oleh berbagai pihak. Hadir dalam kesempatan itu Ketua Dharma Wanita Kemendagri Niken Tomsi Tohir, Staf Ahli TP PKK Pusat Sri Handayani, Ketua TP PKK Kota Palembang Dewi Sastrani Ratu Dewa, dan sejumlah pejabat dari OJK, BNNP Sumsel, serta Polda Sumsel.
Kolaborasi lintas sektor ini menunjukkan komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan sehat bagi pelajar.
Dengan melibatkan sekolah, pemerintah, dan lembaga swadaya masyarakat, Sumsel terus bergerak mencegah dampak negatif sosial yang membayangi generasi muda.