Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru menyampaikan dukungannya agar Sumsel menjadi tuan rumah Jambore Nasional Toyota Land Cruiser Indonesia (TLCI) di masa mendatang.
Harapan ini disampaikan saat ia secara resmi melepas kontingen TLCI Chapter 22 Palembang di Griya Agung, Kamis (26/6/2025).
Keberangkatan kontingen TLCI ini dalam rangka mengikuti Jambore Nasional di Bandung, Jawa Barat. Dalam sambutannya, Herman Deru menyampaikan apresiasi atas kekompakan dan antusiasme para anggota komunitas otomotif tersebut.
“Ini bukan sekadar hobi otomotif, tapi momentum memperkenalkan daerah ke pentas nasional,” ujar Herman Deru, yang juga menjabat sebagai Pembina TLCI Chapter 22 Palembang.
Herman Deru mengaku optimistis bahwa Sumsel memiliki potensi besar untuk menjadi tuan rumah Jambore Nasional berikutnya.
Ia menyebut dua lokasi unggulan yang layak dipertimbangkan: Danau Ranau di OKU Selatan dan Kota Pagaralam.
Danau Ranau dikenal luas berkat gelaran Sriwijaya Ranau Gran Fondo, sebuah ajang balap sepeda internasional yang rutin digelar setiap tahun.
“Danau ini tidak hanya indah, tapi juga sudah dikenal secara nasional maupun internasional,” ujarnya.
Sementara itu, Pagaralam menurut Deru merupakan daerah yang sangat potensial. Selain menjadi tuan rumah Sriwijaya Dempo Run, kota ini juga dikenal sebagai satu-satunya daerah otonom di dunia yang kebutuhan listriknya 100% dipasok dari energi terbarukan, yakni tenaga air.
“Bayangkan, daerah lain punya pegunungan, tapi belum tentu punya listrik yang seluruhnya berasal dari tenaga air. Ini nilai jual pariwisata luar biasa,” tegasnya.
Menurut Herman Deru, jika Sumsel diberi kesempatan menjadi tuan rumah, maka promosi potensi wisata, kuliner, dan budaya akan ikut terangkat. Ia meyakini komunitas seperti TLCI bisa menjadi agen promosi yang efektif.
Tak lupa, ia menitipkan pesan kepada peserta TLCI untuk menjaga keselamatan dan menjunjung tinggi nama baik Sumsel selama mengikuti kegiatan di luar daerah.
Dalam acara tersebut hadir pula Ketua TLCI Benny Wijaya, Wakil Ketua Afria Jaya, serta sejumlah pembina dan pengurus lainnya seperti Heri Walet, Anton Bambang Utoyo, dan Aidil Fikri.
Acara pelepasan ini bukan hanya seremoni, namun menjadi bentuk dukungan penuh Pemprov Sumsel terhadap kegiatan positif komunitas otomotif yang membawa nama baik daerah di kancah nasional.