Urban ID - style="text-align: left">Ustaz Abdul Somad (UAS) enggan meminta maf atas ceramahanya di Riau 3 tahun lalu. Pada klarifikasinya saat memenuhi undangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), UAZ menjelaskan tentang akidah agama di tengah komunitas umat Islam, di dalam rumah ibadah.
“Bahwa kemudian ada orang yang tersinggung dengan penjelasan saya apakah saya musti meminta maaf?” kata ustaz Somad di Kantor MUI, Jalan Proklamasi, Jakart Pusat, Rabu (21/8).
Ia menjelaskan dasar sikapnya tersebut ada pada surat Al-Maidah ayat 73. Terlebih, kata dia, pengajian itu dilakukan di lingkungan umat muslim untuk memperkuat akidah jemaah.
“Contoh, dalam Islam dikatakan (ayat 73 surat Al Maidah), Sesungguhnya, maaf, emang bunyi ayatnya gitu, sesungguhnya kafirlah orang yang mengatakan Allah itu tiga dalam satu, satu dalam tiga, saya jelaskan itu di tengah umat Islam,” kata dia.
“Otomatis orang luar itu tersinggung atau tidak? Tersinggung. Apakah saya perlu minta maaf? Udah terjawab. Itu ajaran saya. Kalau saya meminta maaf berarti ayat ini mesti dibuang, nauzubillah,” tutupnya.
Sebelumnya Ustaz Somad dilaporkan sejumlah pihak ke Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri karena potongan video ceramahnya tersebut. Somad telah memberikan pernyataan atas pelaporan itu dan menjelaskan potongan ceramah itu terjadi 3 tahun lalu saat kajian subuh di Masjid An-Nur, Pekanbaru, Riau.