Bakso Kepiting menjadi tren baru masyarakat Kota Palembang menjadi buruan pecinta kuliner di tengah pandemi covid-19. Dengan citra rasa yang khas ditambah adanya menu bakso varian lainnya seperti bakso daging sapi, bakso capit kepiting, dan bakso lobster menjadi wajib dicicipi khususnya oleh pecinta bakso.
Pemilik Palembang Kepiting Center, M. Mahmud Alfayed mengatakan, bakso kepiting merupakan menu inovasi bagi para konsumen yang menyukai seafood. Dia ingin dengan hadirnya bakso kepiting bisa sebagai tren terbaru dunia kuliner di Palembang.
Bakso kepiting ini disajikan dan dilengkapo dengan mi kuning, bihun, taburan bawang goreng dan lengkap dengan potongan seledri, sepotong tahu goreng, bakso bulat ukuran kecil, serta tambahan sayur caisim yang mempercantik tampilan.
“Untuk harga mulai dari Rp35 ribu untuk menu bakso capit kepiting, Rp40 ribu bakso kepiting small dan bakso kepiting porsi besar Rp65 ribu,” katanya.
Dengan adanya bakso kepiting ini juga disambut antusias oleh masyarakat Palembang. Bahkan, dalam satu hari Palembang kepiting Center mampu menghabiskan 1.000 porsi dengan ragam menu berbeda.
Sama seperti adonan bakso biasa, namun yang membedakan bakso kepiting dengan menu olahan daging sapi lainnya adalah bahan utama dan kaldu kuah dengan resep rahasia milik Palembang Kepiting Center.
“Untuk kepitingnya berjenis bakau diambil dari penyedia di Bangka Belitung, Lampung, dan di daerah Sungsang. Ukurannya bervariasi dari 2 ons sampai 1,5 kilogram,” katanya.