Menu

Mode Gelap

News

BUMN Siap ‘Hajar’ Ovo dan Go-Pay

badge-check


					Foto : LinkAja Perbesar

Foto : LinkAja

Meski baru diperkenalkan sebagai pengganti T-Cash, LinkAja lahir berkat sinergi sinergi layanan uang elektronik BUMN. Salah satu tujuan utamanya adalah menghadirkan layanan keuangan elektronik yang lebih baik dan lengkap bagi masyarakat Indonesia dengan memanfaatkan jaringan bisnis kredibel milik BUMN.

Layanan LinkAJa bertujuan untuk dapat menyentuh lebih banyak lapisan masyarakat di kota-kota maupun di daerah pelosok Indonesia dimana hal ini akan mengakselerasi inklusi keuangan dan terbentuknya cashless society yang diusung pemerintah dalam Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT).

Sebagai bentuk sinergi, produk-produk uang elektronik milik BUMN pun tergabung dalam LinkAja. Di antaranya Bank Mandiri (e-cash), Bank BNI (Unikqu), Bank BRI (Tbank), dan Telkom Group (TCASH dan T-money).

Dijelaskan pula mengenai nasib uang elektronik tersebut setelah sinerginya bergabung di dalam LinkAja. Dalam hal ini konsumen disebut akan mendapat lebih banyak keuntungan dan kemudahan dari sinergi BUMN. Di sisi lain, BUMN pun jadi lebih efisien dan efektif mengelola produk keuangan elektronik dalam satu platform.

(ilustrasi : net)

Layanan uang elektronik masing-masing BUMN dan LinkAja pada dasarnya juga disebut tidak memiliki perbedaaan signifikan, walaupun beberapa fitur akan bervariasi dari sisi user experience dibandingkan dengan layanan sebelumnya.

Selain itu, beberapa fitur baru pada layanan LinkAja juga bakal dikembangkan dari waktu ke waktu. Sebagai catatan, layanan uang elektronik sebelumnya juga tidak akan lagi bisa diakses setelah layanan LinkAja diluncurkan pada tanggal 22 Februari 2019 ini.

Dinyatakan pula pelanggan layanan produk uang elektronik sebelumnya tak perlu registrasi ulang untuk menggunakan layanan LinkAja. Mereka cuma melakukan update aplikasi TCASH (bagi pelanggan TCASH) atau melakukan download dan registrasi aplikasi LinkAja di Google Play Store (Android) dan App Store (iOS) saat aplikasinya tersedia. Pelanggan yang telah melakukan update ke LinkAja juga tak perlu merisaukan soal saldo karena nilainya akan dikonversi otomatis dengan jumlah yang sama.

Pelanggan yang tidak melakukan update aplikasi tidak bisa bertransaksi. Jika memang tidak bersedia menggunakan LinkAja, pelanggan pun dengan mudah bisa menutup akun uang elektronik miliknya dengan menghubungi cabang pelayanan bank Himbara yang mengeluarkan uang elektronik tersebut, atau melalui cabang pelayanan Telkomsel (bagi TCASH).

Menariknya, sebagai iming-iming agar pelanggan segera menggunakan layanan ini, LinkAja juga sudah menjanjikan banyak promosi dan reward.

Iming-iming promosi dan reward ini bukan tak mungkin menjadi aspek penting dalam usaha LinkAja merangkul pelanggan di tengah-tengah gencarnya hal serupa dilakukan oleh, di antaranya, Go-Pay dan Ovo dalam teknologi layanan pembayaran digital. (enno)

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Seskab Teddy: BRICS 2025 Sejarah Baru Diplomasi Indonesia

8 Juli 2025 - 13:21 WIB

Transparansi Anggaran Diperkuat, Raperda Pertanggungjawaban APBD 2024 Sumsel Disetujui

8 Juli 2025 - 12:02 WIB

Herman Deru Tegas: Truk Batubara ODOL Dilarang Lewat Jembatan Umum

8 Juli 2025 - 12:01 WIB

Presiden Prabowo Hadiri KTT BRICS 2025 di Rio de Janeiro

7 Juli 2025 - 19:23 WIB

Sekda Edward Candra Buka Evaluasi Budaya Kerja ASN: Dorong Pelayanan Publik yang Lebih Baik

7 Juli 2025 - 19:19 WIB

Trending di News