Diobok-obok KPK, Ini Fakta di Balik Ruang Kerja Wali Kota Tasikmalaya

0

Urban ID - Publik Tasikmalaya heboh setelah penyidik KPK menggeledah ruang kerja kantor Wali Kota Tasikmalaya, Jawa Barat Budi Budiman, Rabu (24/4/2019). Ada apa ini?, berikut ini rangkuman penelusuran pasca pemeriksaan.

1. Wali Kota Lepas Carnaval Taman-kanak (TK)

KPK melakukan penggeledahan di ruang kerja Walikota sekitar pukul 10.00, saat itu Budi sedang melepas karnaval murid Taman Kanak-Kanak (TK) di Lapang Dadaha Kota Tasikmalaya.
Budi juga berencana akan melepas penat usai Pemilu ke Yogyakarta. Namun hal itu tampaknya belum terealisasi karena belasan KPK tengah mengobok-obok kantor dan melakukan pemeriksaan.

2. Wali Kota Memberikan isyarat

Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman (foto: Kumparan)

Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Muhamad Yusuf meminta Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat Kota Tasikmalaya untuk tenang menyikapi hal ini dan pelayanan pemerintah tidak boleh terganggu.

Meski demikian, Yusuf sempat bertemu dengan Wali Kota di ruang kerja Wali Kota saat penggeledahan. Namun tak diperkenankan masuk hanya memberi isarat bahwa Wali Kota baik-baik saja.

3.Terkait Kasus Suap DAK dan DID
Sebelumnya KPK telah menetapkan Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman sebagai tersangka suap Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Insentif Daerah (DID) yang menyeret sejumlah pejabat di Kementerian Keuangan.

Yaya Purnomo,

Nama Budi pertama kali muncul saat menjadi saksi kasus yang menjerat Yaya Purnomo, Kepala Seksi Pengembangan Pendanaan Kawasan Perumahan dan Permukiman pada Direktorat Jenderal (Ditjen) Perimbangan Keuangan, Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Untuk pengurusan itu, Yaya terbukti menerima Rp 700 juta dari Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman. Dan Budi diduga ikut aktif bermain anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Insentif Daerah (DID) bagi kota Tasikmalaya pada APBD 2018, serta usulan DAK dari APBN Perubahan dari APBN 2019.

4. Wali Kota pilih bungkam

Beni, salah seorang petugas keamanan Pemkot Tasik mengatakan, sesuai intruksi penyidik KPK, dirinya diminta melarang kalangan wartawan untuk meliput penggeledahan tersebut.

Belum ada keterangan sedikit pun ihwal penggeledahan itu, penggeledahan yang dilakukan sejak pukul 09.00 pagi itu, berlangsung tertutup sebelum Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman menginjakan kaki di ruang kerjanya.

Walikota Budi yang baru datang ke Bale Kota Tasikmalaya sekitar pukul 09.30 WIB hanya pasrah. Ia memilih bungkam di hadapan media, sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkot Tasik Ivan Diksan hanya tersenyum menyapa wartawan.

5. Sejumlah PNS juga diperiksa

Dilansir Kompas.com, beberapa pejabat ada yang keluar masuk ruangan kerja walikota Tasikmalaya untuk dimintai keterangan. Budi diketahui hanya terlihat duduk terdiam di ruang tamu saat penyidik KPK mengumpulkan berkas dan memeriksa seluruh ruangan.
Kepala Dinas PUPR Kota Tasikmalaya, Adang Mulyana terlihat telah dibawa KPK memakai mobil Inova berwarna hitam plat nomor Jakarta oleh empat pria yang menggunakan rompi bertuliskan KPK.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Cecep Zaenal Kholis juga diperiksa, Cecep terlihat diam dan enggan berkomentar. Namun pertanyaan wartawan sesekali dijawab olehnya.

Dirinya mengaku belum mengetahui secara detail, namun pertanyaan dan keterangan yang diberikan KPK tadi sama dengan pemeriksaan sebelumnya saat ia dipanggil sebagai saksi pada kasus sama beberapa bulan lalu di kantor KPK, Jakarta. (eno)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here