Urban ID - class="yiv6139293585ydp77b2c35eMsoNormal">Ingin melestarikan kue khas Palembang yang hampir ‘punah’ dan sudah sulit ditemukan, membuat Muhammad Mardho Tilla (29) membuka toko Palembang Harum yang menjual kue khas Palembang.
Mardho mengaku asal mula menjual kue khas Palembang dibangdingkan dengan kue yang sudah modern dan kekinian karena di zaman ini kue khas Palembang sudah jarang ditemui.
“Saya berpikir di zaman sekarang saja kue khas Palembang sudah jarang sekali ditemukan apalagi di zaman anak cucu saya nanti mugkin nanti sudah tidak terdengar lagi namanya dan sudah punah,” kata Mardho, Jumat (5/7).
Berlokasi di jalan Merdeka No 811 kecamatan Bukit Kecil, toko Palembang Harum menjual berbagai makanan khas Palembang mulai dari kue Kojo, Engkak Ketan, Bluder, Manan Sahmin, Engkak Medok, Dadar Jiwo, Gandus, Maksuba, Kue 8 jam, Lapis, dan lainnya.
“Kita juga promosi di Instagram @palembangharum. Untuk harganya sangat terjangkau bervariatif mulai dari Rp 3000 rupiah hingga 300 ribu,” ungkapnya.
Meski saat ini banyak yang menjual kue modern, Mardho mengaku tidak ada persaingan langsung dengan kue modern. Menurutnya, dengan adanya kue modern itu banyak orang yang mulai antusias menjual kue khas Palembang.
“Oh tidak ada persaingan langsung dengan kue modern karena pasarnya beda. Tetapi, dengan banyaknya orang menjual kue modern akan semakin banyak juga orang yang menjual produk lokal,” jelasnya.
Untuk penjualan kue khas Palembang saat ini masih Fluktuatif. Apalagi, usai Hari Raya Idul Fitri ini penjualan malahan sedang menurun. “Penjualan saat ini habis lebaran sedikit menurun. Untuk omzet sendiri kurang lebih 15 juta perbulan,” pungkasnya.