Urban ID - PALEMBANG – Pemerintah Provinsi Sumsel kian masif mengkampanyekan penggunaan kendaraan berbahan bakar Energi Baru Terbarukan (EBT) atau energi listrik.
Salah satu langkah kampanye tersebut melalui kejuaraan Drag Race dan Drag Bike Gubernur Championship yang digelar di Jakabaring Sport City (JSC), Sabtu (15/10).
Dimana kejuaraan yang diprakarsai oleh Forum Silahturahmi Pemuda Sumatera Selatan (FSPSS) dan PT PLN tersebut dibuka langsung oleh Gubernur Sumsel H Herman Deru.
Menurut Herman Deru, digelarnya kejuaraan tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam mensosialisasikan penggunaan kendaraan listrik ke masyarakat.
“Jangan hanya melihat kegiatan ini dari sisi pelaksanaannya, tapi apa tujuan sebenarnya. Kejuaraan ini merupakan bentuk komitmen kita dalam mengajak masyarakat untuk menggunakan kendaraan listrik baik mobil maupun sepeda motor. Kota sangat mendukung penggunaan EBT ini,” kata Herman Deru.
Dia menilai, penggunaan kendaraan listrik menjadi salah satu langkah dalam mengakselerasi pemanfaatan EBT. Hal itu mengingat saat ini makin tingginya harga komoditas energi fosil sehingga perlunya dorongan untuk mempercepat pengembangan EBT.
“Kita ketahui, saat ini harga BBM sangat fluktuatif. Apalagi, kita merupakan negara eksportir sekaligus importir BBM tersebut. Untuk konsumsi dalam negeri saja belum mencukupi. Sebab itu, kita tidak bisa menggantungkan diri untuk menggunakan energi fosil tersebut, penggunaan EBT harus cepat dilakukan,” jelasnya.
Dia menjelaskan, kegigihan Sumsel untuk segera beralih dari energi fosil ke EBT cukup beralasan. Hal itu lantaran Sumsel sendiri memiliki SDA yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi.
“Salah satu kota di Sumsel yakni Pagaralam sudah menerapkan hal itu. Dimana 100 persen energi di Kota Pagaralam memanfaatkan energi hijau atau EBT tersebut. Itu juga karena peran aktif berbagai pihak seperti PT PLN,” tegasnya.
Herman Deru menegaskan, saat ini Pemprov Sumsel juga sudah mulai beralih dengan penggunaan kendaraan listrik.
“Kita (Pemprov) perlahan mulai beralih menggunakan kendaraan listrik. Ini sebagai tanggung jawab dalam penggunaan EBT,” ujarnya.
Selain sebagai ajang kampanye penggunaan kendaraan berbahan bakar listrik, kejuaraan tersebut merupakan wadah bagi para penyuka otomotif di Sumsel.
“Ini juga ajang untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tidak ugal-ugalan maupun balap liar di jalan. Kita wadahi melalui kejuaraan ini. Ini juga sebagai edukasi kepada masyarakat untuk tertib berlalu lintas,” tuturnya.
Sementara itu, GM PLN UIW S2JB Saleh Siswanto mengapresiasi langkah Gubernur Herman Deru dalam mengkampanyekan penggunaan kendaraan listrik di Sumsel
“Kita sangat apresiasi dukungan pak Gubernur. Artinya beliau terus mengakselerasi penggunaan kendaraan listrik di Sumsel ini,” katanya.
Sebab itu, pihaknya terus berupaya memaksimalkankeberadaan SPKLU sebagai tempat pengisian energi bagi kendaraan listrik tersebut.
“Di Sumsel baru ada dua SPKLU. Kedepan kita akan menambah 6 SPKLU lagi sehingga dapat melayani masyarakat yang menggunakan kendaraan listrik,” katanya.
Menurutnya, dalam pengisian kendaraan listrik tersebut bisa juga dilakukan masyarakat di rumah.
“Untuk sepeda motor, bisa menggunakan listrik dirumah. Kalau untuk mobil pun demikian bisa menggunakan home charging. Namun memang pengisiannya lebih lama, bisa 5 – 6 jam pengisian,” tuturnya.
Menurutnya, penggunaan mobil listrik tentu akan menghemat biaya operasional.
“Karena perawatan tidak perlu dilakukan seperti kendaraan yang menggunakan BBM. Artinya, kendaraan tidak perlu ganti oli, filter dan sebagainya. Jadi lebih mudah dan murah,” bebernya.
Untuk diketahui, sedikitnya kurang lebih 250 starter drag race dari berbagai daerah di Sumsel dan di luar Sumsel.