Urban ID - v> Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru meminta masyarakat OKU Timur untuk tetap menjaga kearifan lokal salah satunya adalah wayangan semalam suntuk. Kearifan lokal sebagai warisan budaya leluhur harus tetap dijaga sebagai benteng, jangan sampai tergerus dengan masuknya budaya asing.
Herman Deru : Saya Wakafkan Jiwa Raga saya untuk Sumsel
“Kenapa saya adakan wayangan ini ?. Ini tidak lain untuk menajaga kearifan lokal. Selain itu wayangan ini juga untuk memberi pengetahuan khususnya kepada anak-anak kita,”ucap Gubernur Sumsel Herman Deru saat Silaturahmi dengan Masyarakat Madang Suku Satu I dan Madang Suku II saat Pagelaran Wayang Kulit Semalam Suntuk yang dipusatkan si Desa Margotani Kecamatan Madang Suku 2 OKU Timur, Sabtu (23/2) malam.
Dikesempatan tersebut H Herman Deru juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat desa Margotani yang telah mempercayakan dirinya sebagai Gubernur Sumsel lima tahun kedepan. Karena itu dia meminta doa dan dukungan selama darinya memimpin Sumatera Selatan.
“Saya mohon doa dan dukungannya masyarakat sini. Saya wakafkan jiwa raga saya untuk Sumsel, kepercayaan mayarakat tentu tidak akan saya sia – siakan,”katanya.
Herman Deru menegaskan, pada saat dirinya menjabat Bupati OKU timur beberapa tahun silam, dirinya banyak dibantu oleh para camat, kades dan masyarakat. Saat ini sebagai Gubernur dirinya tetap mengharapkan dukungan serta bantuan dari para kepala daerah seperti Bupati/Walikota, Camat dan Kades serta masyarakat.
“Dalam tagline saya tulis, Bersatu Sumsel maju. Karena bersatu ini modal kita untuk memajukan Sumsel untuk Semua,” tambahnya.
Salah satu yang di capai lanjut Hermah Deru adalah mengembalikan Sumsel sebagai lumbung pangan nasional. Dan dirinya yakin hal tersebutb dapat si capai. Karena tingginya semangat masyarakat.
Sebelumnya , Ketua panitia Untung Pramono berharap kehadiran Gubernur Sumsel mempunyai makna besar bagi masayarakat setempat.
“Didesa ini sudah banyak kemajuan dari masa kepemimpin bapak Herman Deru sebagai Bupati OKU Timur beberapa tahun yang lalu bahkan sampai kepemimpinan Bupati Kholid Mawardi saat ini,” tegasnya.
Dikesemptan ini Gubernur Sumsel berkenan menyerahkan waya kepada dalang Ki Bogang Marsono dari Lampung Timur dengan Lakon pendowo kumpul ( kinar buko joyo)
Tampak hadir dalam acara tersebut, Bupati Oku Timur H.M.Kholid MD, Duta Literasi Sumsel Hj Percha Leanpuri, Ketua DPRD OKU Timur Beni Difitson, Anggota DPRD Drovinsi Sumsel hj Meilinda dan para Pejabat Pemerintah Provinsi Sumsel lainnya.