Warga Keramasan, Kecamatan Kertapati, Palembang mendadak heboh. Seekor ikan hiu masuk perairan tawar tawar Sungai Musi. Ikan predator tersebut didapat oleh nelayan bernama Samsul, warga Keramasan, saat mencari ikan dengan menggunakan jaring di Sungai Musi, Kamis malam (5/9) sekitar pukul 21.00 WIB.
“Awalnya saya juga kaget dan tidak tahu itu ikan jenis apa. Beratnya sekiar 2,5 kilogram,” kata Samsul, Sabtu (7/9). Lihat videonya
Akan tetapi, kata Samsul, setelah bertama kepada nelayan yang lain baru diketahui jika ikan yang didapatnya merupakan hiu. Hal itu pun akhirnya sempat membuat heboh nelayan lain. Namun, ikan tersebut tidak dapat bertahan lama, sebab setelah beberapa waktu diangkat ke perahunya, hiu tersebut akhirnya mati. Padahal, kata Samsul, ia sebenarnya berencana memelihara ikan tersebut di rumah.
“Sayang sudah mati, jadi dijadikan ikan asin. Kalau masih hidup rencananya mau dimasukkan dalam bak,” katanya.
Sementara itu, Kepala Satuan Ditjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan Dan Perikanan (PSDKP) Palembang, Maputra Prasetyo, mengatakan hiu sebenarnya hidup di air asin. Akan tetapi, bisa saja terjadi hiu masuk ke sungai yang berbatasan langsung dengan muara laut.
“Hal itu karena adanya desalinasi atau proses hilangnya kadar garam berlebih dalam air saat musim kemarau, dan hal seperti ini sering terjadi di daerah lainnya, karena berbagai sebab,” katanya.
Dia menjelaskan, hiu yang tertangkap oleh nelayan di Palembang merupakan jenis hiu cucut, dan ukuran normalnya bisa lebih dari 1 meter. Namun, tidak bisa bertahan lama di air tawar.
Selain itu, jenis hiu cucut bukan merupakan spesies hiu yang dilindungi Undang-Undang, karena tidak termasuk jenis hewan langkah. Layaknya hiu macam dan martil. “Jenis Itu (hiu cucut) tidak dilindungi,” katanya.
Terpisah, tertangkapnya hiu oleh nelayan di Sungai Musi ini pun sempat diunggah oleh beberapa akun Instagram di Palembang dan mendapat berbagai tanggapan dari masyarakat. (jrs)
Facebook Comments Box