Ini Cara Akbar Alfaro Raih Suara Caleg Milenial Palembang

0

Urban ID - Calon Legislatif (Caleg) Milenial ramai berbondong-bondong maju dalam kontestan pemilu Legislatif tahun ini. Dengan menjargonkan slogan sebagai seorang Caleg Milenial mereka menarik simpatik agar dipilih oleh kaum Milenial.

Di Kota Palembang sendiri total Daftar Pemilih Tetap (DPT) berjumlah 1.126.087. Untuk DPT Milenial di kalangan umur 18-38 tahun di Sumsel sendiri angkanya sangat besar yakni 68 persen. Jika bisa meraih perolehan suara yang besar tersebut bisa menjadi magnet sendiri bagi Caleg untuk mendapatkan kursi.

Salah satunya Caleg Milenial Akbar Alfaro yang maju menjadi anggota Caleg DPRD Kota Palembang Dapil V wilayah Plaju dan SU2 M Akbar Alfaro yang kembali bersaing di panggung politik.

Akbar Alfaro sendiri sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat Palembang. Pada tahun 2018 kemarin, Ketua Umum HIPMI Sumsel ini juga mencalokan diri sebagai Walikota Palembang. 

Akbar Alfaro sendiri maju kembali ke panggung politik ingin menyalurkan suara masyarakat Palembang khususnya kaum Milenial. Bahkan, dirinya ingin memperjuangkan kaum Milenial di Palembang.

Tak terpungkiri, pemilih Milenial di Sumsel ini sangat dominan yakni sebesar 68 persen. Maka dari itu, dirinya bakal memperjuangkan hak Milenial dengan membuka lapangan pekerjaan yang besar dan menggangarkan kewirausahaan di sektor UMKM.

“Di Era Industri 4.0 ini anak muda bisa jadi Miliarder jika dikebangkan bakatnya seperti Atta Halilintar. Kita juga menggarkan di sektor Kewirausahaan seperti koperasi UMKM di sektor unit usaha,” kata Akbar Alfaro, Kamis (14/3).

Menurutnya, saat ini banyak Caleg yang berlaga seperti seorang Milenial untuk menarik simpatik dari pemilih. Maka dari itu, dirinya mengajak anak muda harus cermat memilih sosok pemimpin yang bisa memperjuangkan keinginan mereka.

“Sekarang ini banyak Caleg yang mengaku sok menjual gaya kalau mereka itu Milenial. Sehingga pemilih harus mengerti sosok siapa pemilihnya sehingga karena kedepannya itu menyangkut nasib kebijakan kaum Milenial itu sendiri,” jelasnya.

Untuk meraih suara kaum Milenial juga harus menggunakan cara kampanye yang berbeda dengan umumnya. Dirinya mengaku melakukan kampanye dengan cara berbeda seperti langsung masuk ke ruang lingkup Milenial itu sendiri seperti langsung masuk ke dalam diskusi-diskusi, cafe-cafe, organisasi, dan gamers.

“Tipikal berkampanye dengan Milenial ini berbeda dengan berkampanye dengan emak-emak. Milenial itu harus disentuh semangatnya dengan masuk langsung ke dalam ruang lingkup mereka. Sehingga kita dengan pemilih Milenial itu terjalin suatu hubungan,” pungkasnya. (Bowok)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here