Urban ID - class="p1">Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru menghadiri malam Kenal Pamit Kapolda Sumsel, di Griya Agung (27/06). Saat ini, Pemimpin tertinggi Polda Sumsel adalah oleh Irjen Pol. Drs Firli, M.Si, sebelumnya Ia menjabat sebagai Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sementara Kapolda Sumsel yang lama Irjen Pol. Drs. Zulkarnain Adinegara kini resmi menjabat sebagai Kakorpolairud Baharkam Mabes Polri.
Dalam sambutanya, Herman Deru mengaku sedih kehilangan Irjen Pol Zulkarnain Adinegara, namun Ia juga mengaku bangga dan bahagia Kapolda yang baru adalah putra asli daerah Sumsel.
Herman Deru menuturkan, bertugas didaerah sendiri itu harus dengan seni menurutnya, Ia tidak dapat bercanda mengenai provinsi Sumsel karena Kapolda yang baru sudah pasti lebih tahu mengenai Provinsi Sumsel yang memang merupakan kampung halamannya.
“Tidak banyak pesan dengan Kakanda Firli, tidak bisa kelakar (bercanda) tentang Sumsel karena bapak lebih tahu, Saya mengingatkan kampung halaman kita ini memang kondusif atau zero konflik,” ungkapnya
Menurutnya, menjaga sesuatu yang baik tidaklah mudah, sebab butuh perhatian khusus apalagi dengan watak asli orang Sumsel yang kondisi adat budaya tetap dipertahankan luar biasa, 40 persen penduduknya adalah warga Jawa yang menetap disini karena tugas bahkan transmigrasi.
“Saya ucapkan selamat bertugas di tempat yang baru untuk Pak Zul yang tugasnya di udara dan laut sepanjang Indonesia dan sepanjang angkasa di Indonesia. Mudah-mudahan Pak Zul dilaut bisa berenang di udara bisa terbang selalu. Kepada Kapolda yang baru selamat datang kembali ke kampung halaman, mengabdi sebagai Kapolda Sumsel. Saya yakin dengan track record dan kebisaan Pak Firli akan menjadi lebih baik lagi lagi didukung oleh masyarakat yang semua sudah terjalin dengan baik,” tuturnya
Sementara Irjen Pol. Drs. Zulkarnain Adinegara dalam kata sambutannya, Ia sempat kilas balik mengenang Ia bersama Gubernur Sumsel dan Pangdam II Sriwijaya selalu bersama-sama mengamankan kondusifitas dari Provinsi Sumsel.
Menurutnya, moment-moment tersebut tidak akan pernah Ia lupakan, sebab kenangan yang begitu indah berbalut suasana penuh keakraban dapat diterima dengan tulus menjadi bagian dari Sumsel.
Pada kesempatan yang sama pula Ia memohon doa restu dari seluruh keluarga Polda Sumsel dan seluruh masyarakat Sumsel agar dalam pengabdiannya selalu dapat petunjuk dan melakukan yang terbaik.
“Tidak mungkin dapat kami lupakan begitu saja, saya masih ingat bagaimana saya dengan Pak Gubernur naik motor bersama pak Pangdam memastikan mengamankan bagaimana natal dan tahun baru, serta Idul Fitri supaya aman. Saya bersama berjalan naik bus dan seterusnya hingga naik helikopter bersama Gubernur dan ibu gubernur. hampir setiap undangan bupati/walikota saya hadiri, itulah sebuah kenangan bagi saya yang mungkin tidak akan Saya lupakan,” tambahnya