Urban ID - Akhirnya secara Islam pengusaha sukses keturunan Thionghoa, Hermanto Wijaya mengucap syahadat di Masjid Raya Citra Grand City, Talang Kelapa, Jumat (3/4).
Pasca mengucap syahadat, Ko HW sapaan akrabnya mengaku terharu dan merasa tenang apalagi dikelilingi orang-orang yang sangat mendukung pilihannya ini. Berikut ini, kisah mengharukan Ko HW yang dihimpun Uran ID saat menjadi mualaf.
1. Tinggal di dekat musolah
Beberapa kali memiliki tempat hunian, Ko HW mengaku sejak muda sudah tinggal dekat dengan pemukiman muslim. Rumahnya pun berdekatan dengan musolah, sehingga cukup dekat dengan aktivitas orang muslim.
Kondisi ini juga dialaminya ketika pindah tempat tinggal, lagi-lagi Ko HW tinggal dekat musolah, sehingga dirinya sangat familiar dengan ibadah orang muslim. “Musolah itu hanya berjarak 3 meter dari rumah saya dan corong musolah itu saya dengar terus sejak muda,” katanya.
2. Sempat terpuruk dan belajar
Sejak muda, Ko HW mengaku banyak bertemu dan berteman dengan banyak orang di Palembang. Pernah suatu ketika dirinya merasa sedang sulit, dan terpuruk 2013 dirinya pun akhirnya tau mana orang yang baik dan tidak baik.
Pada masa-masa itu juga dirinya mengalami fase kehidupan. “Bisa dikatakan teman sepergaulan mencapai 80 persen beragama muslim. Hal ini yang juga yang membuat saya makin dekat dengan kehidupan orang-orang Islam,” katanya.
3. Mempersiapkan waktu 2 tahun
Memutuskan menjadi muslim, Ko HW mengaku telah mempersiapkan diri sejak dua tahun yang lalu. Mulai dari persiapan dengan lingkungan Tionghoa di Palembang hingga memberi pengertian secara bertahap. Tahapan itu kemudian sampai hingga saat ini, kemudian mengucap syahadat. “Semuanya berproses, saya kemudian melewati proses itu,” katanya.
4. Mulai mendalami ibadah
Ko HW dalam waktu dekat akan ikut menjalani ibadah puasa berama orang muslim lainnya. Secara bertahap dirinya akan menyesuaikan diri terutama belajar puasa Ramadhan. Dirinya mengaku antusias menyambut Ramadhan kali ini, namun akan tetap berproses. “Mungkin dicoba puasa setengah hari dulu, kemudian baru sahari penuh,” katanya.
5. Akan belajar dengan ustad
Ko HW mengaku dirinya mengalami banyak fase kehidupan. Sama halnya dirinya membangun usaha, menjadi mualaf juga tentunya akan melewati banyak tantangan. Maka dari itu, paling penting ini adalah menjalani proses itu dengan baik. “Saya memutuskan menjadi muslim dan siap menjalani proses belajar, tentunya akan banyak bertanya dengan para ustad,” katanya.