Urban ID - Kisah cinta mengharukan dari Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. mempelai pria bernama Yanuar Rustanto, 44 tahun, pemeluk agama Kristen. Sedangkan calon mempelai wanita bernama Komang Suratmini, pemeluk Hindu dari Desa Puudaria Jaya, Kabupaten Konawe.
Meski keduanya merupakan non muslim namun tekad yang kuat membuat pasangan ini memutuskan menikah secara Islam. Prosesi ijab kabul berlangsung pada Selasa, 16 April 2019, di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Wua-wua. Pernikahan berlangsung di hadapan Kepala KUA Wua-wua, Musdar.
Perjuangan berat keduanya
Dilansir Liputan6.com, calon pasangan ini datang bersama keluarga menemui Musdar di kantornya. Kepada Musdar, pasangan ini menyampaikan keinginan untuk melangsungkan pernikahan.
Musdar lalu memberikan pemahaman mengenai prosesi pernikahan dalam Islam. Salah satu syaratnya, masing-masing mempelai harus memeluk Islam dulu.
“Mereka akhirnya bersyahadat masuk Islam sebelum menikah, disaksikan dua orang saksi dari KUA dan keluarga masing-masing mempelai,” kata Musdar.
Tekad yang bulat tanpa paksaan
Menurut Musdar, pernikahan berlangsung tanpa paksaan. Dia menjelaskan mempelai ini sudah memiliki pengetahuan mengenai ajaran Islam.
Sebelumnya, rencana pernikahan pasangan ini tidaklah berjalan mulus. Sejak Maret 2019, keduanya sudah mencoba mencari pihak yang mau menikahkan mereka.
Sayangnya, tidak ada satupun pihak yang bersedia. Mereka tidak mau mengambil risiko dengan menikahkan orang yang memiliki latar belakang agama berbeda.
Keluarga antusias menyaksikan pernikahan
Musdar menjelaskan prosesi pernikahan berlangsung dengan penuh antusias. Banyak anggota keluarga dari kedua mempelai datang ke KUA untuk menyaksikan ijab kabul antara Yanuar dengan Komang.
Yanuar sendiri diketahui pernah menikah pada 2003. Tetapi, dia sudah bercerai dan memiliki dokumen resmi perceraian.
“Semua bukti perceraian dan administrasi dibawa kepada kami. Berdasarkan itu saya berani nikahkan mereka,” ucap Musdar.
Non muslim tapi sehari-hari menggunakan jilbab
Hijab bukan hal baru bagi Komang. Meski pemeluk Hindu, dia kerap tampil dalam balutan hijab. Sebab, dia pernah berkuliah di Universitas Muhammadiyah Kendari. Ketika kuliah, dia selalu memakai hijab untuk memenuhi ketentuan yang diberlakukan pihak kampus.
“Waktu masih agama Hindu, di kampus saya pakai hijab. Di rumah tidak pakai, saya lepas,” ucap Komang.
Hal itu lalu menjadi kebiasaan Komang. Lambat laun, wanita itu tertarik untuk mempelajari ajaran Islam. “Pas waktu saya mau minta izin kepada keluarga, mereka awalnya menolak. Tapi, alhamdulillah mereka menerima akhirnya,” kata dia.
Perantara teman kerja
Komang bertemu dengan Yanuar berkat rekan kerjanya. Pertemuan keduanya berlangsung pada 2018. Komang pun menjalin hubungan serius sejak Januari tahun ini.
Ternyata, pria tersebut telah mengenal Islam lebih banyak meski dalam KTP masih beragama Kristen. “Alhamdulillah ada yang mau mengajar saya. Lebih syukur lagi, keluarga ikhlas pada saya lepas agama,” ucap Komang. (eno)