Urban ID - Kehadiran sistem pembayaran yang sarat akan teknologi terus berkembang. Salah satunya, sistem pembayaran dengan teknologi QR Code (Quick Response Code) atau QR Payment yang digadang-gadang bakal menjadi cara bayar utama, karena lebih praktif dan efisien.
Kepopuleran QR Code ini memuncak ketika salah satu start-up aplikasi kendaraan online melakukan disko yang besar untuk setiap pembelian menggunakan fasilitas dompet digitalnya pada setiap merchant yang telah bekerja sama. Keberadaanya pun bisa dikatakan lebih efisien, praktis dan juga sama amannya dengan kartu kredit.
Apakah saat ini sudah masuk era penggunaan QR Code untuk digital payment secara masif?. Agar tidak penasaran, Urban.id mencoba menelusuri pusat perbelanjaan, resto, kantin sekolah, hingga abang gerobak yang sering nongkrong di Kota Palembang.
Hasilnya, di pusat perbelanjaan tidak diragukan lagi, hampir semua pertokoan, tempat hiburan seperti bioskop, karoke terpasang tampilan kode matriks berwarna hitam putih tak beraturan dari berbagai brand dari Go-Pay, Ovo, BNI Yap dan lainnya.
Penelusuran juga dilakukan di area kampus tepatnya di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang yang berada di Jalan Sudirman KM 3,5. Di beberapa kantin fakultas tampak biasanya saja, beberapa pengguna bahkan terlihat masih menggunakan uang cash.
Namun di kantin utama kampus ini, hampir semua outlet kantin maupun tempat penjual ATK sudah terpasang kode batang siap transaksi menggunakan QR Payment. Beberapa mahasiswi di sini mengaku sangat antusias dengan kemajuan teknologi pembayaran ini.
“Lebih praktis, bisa isi saldo kapan saja, apalagi diskonnya hampir dimana-mana selalu ada, bahkan bika digunakan untuk ojek online,” kata Sari (19) mahasiswi UIN Raden Fatah Palembang.
Demikian dikatakan Diah Utari dan Zhafarina yang mengklaim salah satu penyedia jasa cukup praktis dan aman. Bukan itu saja, kini dirinya sudah bisa transaksi hingga keperluan kuliah dengan banyak diskon di pertokoan di Kota Palembang.
“Praktis tanpa uang tunai lagi, karena terkadang uang kembalian sering tidak terkumpul. Apalagi saat sedang naik ojek online, dengan QR Payment lebih terdata pembayarannya, dan terutama diskonnya saat ini mulai banyak,” kata Diah.
Kendati sudah mulai banyak mahasiswa di kampus yang menggunakan pembayaran digital ini, namun beberapa tenant mengaku masih binggung cara penggunaan. Terlebih ketika sedang terjadi gangguan sinyal ponsel.
Salah satu penyedia jasa QRCode, Head of Channel Small and Medium Enterprise OVO Budi Harto Saragih membenarkan bahwa layanan pembayaran dan transaksi secara online sudah menyebar di lebih dari 5.000 tenant di Palembang
Paling baru kerja sama dilakukan di kampus-kampus, dengan tujuan generasi milenial di kampus dapat merasakan transaksi digital yang efektif dan efisien.
Budi mengklaim, pihaknya tersendiri dalam memasarkan produk saat ini lebih kepada pendekatan ke kampus-kampus, bahkan ada satu kampus meminta untuk menjadi yang pertama melakukan transaksi digital ini.
Pemimpin Wilayah Bank BNI Palembang Dodi Widjajanto mengatakan, untuk saat ini aplikasi non tunai bernama Your All Payment (YAP) sudah menyebar di sejumlah tenant termasuk pusat perbelanjaan, pertokoan, resto, kantin kampus dan sekolah, hingga kotak amal masjid dan gerobak dorong.
Pihaknya berharap agar masyarakat untuk menikmati budaya bertransaksi baru non tunai yang praktis dan juga aman. Apalagi saat ini pihaknya sudah bekerja sama dengan ribuan tentant di Palembang hingga pertokoan dan UMKM di pasar-paras ritel. (enno)