Menu

Mode Gelap

News

Polisi Beberkan Kronologis Meninggalnya Maulana Saat Demo Mahasiswa

badge-check


					Polisi Beberkan Kronologis Meninggalnya Maulana Saat Demo Mahasiswa Perbesar

Demi mahasiswa menimbulkan korbam jiwa bernama Maulana Suryadi (23). Kapolri Jenderal Tito Karnavian sempat menyampaikan ada satu orang yang meninggal dalam serangkaian demo ricuh di sekitar DPR.

Peristiwa itu disebutkan, korban tewas bukan karena kekerasan, tapi karena sesak nafas. Setelah ditelusuri korban bernama Maulana Suryadi (23). Tito saat itu menyatakan, korban bukanlah mahasiswa maupun pelajar.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, polisi sudah memberi tahu soal kematian Maulana yang sehari-hari menjadi juru parkir itu. Ibu kandung Maulana, Maspupah datang ke RS Polri untuk melihat langsung kondisi jenazah.

Dalam kesempatan itu, kata Argo, Maspupah menolak jasad anaknya diautopsi. Setelah semua proses administrasi selesai, Maulana dibawa pulang.

“Ibu kandung almarhum atas nama Maspupah datang ke RS Polri melihat jenazah anaknya untuk dibawa pulang. Ibu kandung melihat sendiri jenazah anaknya, dan melihat tidak ada tanda tanda kekerasan apapun. Kemudian ibu kandung tidak mau diautopsi karena memang anaknya mempunyai riwayat sesak napas. Ada pernyataan ditandatangani di atas meterai Rp 6.000,” jelas Argo saat dikonfirmasi, Jumat (4/10).

Petugas kepolisian menembak ke arah massa aksi, Jakarta, Rabu (25/9/2019). Foto: Helmi Afandi/kumparan

Polisi kemudian memberikan uang duka atau santunan sebesar Rp 10 juta kepada keluarga. Hal ini dinilai wajar sebagai bentuk duka dari kepolisian.

“kalau misalnya seseorang memberikan turut berduka boleh tidak? Ya sudah. Boleh ya,” tambah dia.
Terkait kondisi Maulana, Kepala Instalasi Forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Kombes Pol Edi Purnomo mengatakan, Maulana memang memiliki riwayat sesak nafas. Bahkan, riwayat sesak nafas juga diidap oleh ayahnya.

“Dia (Maulana) meninggal karena sesak nafas. Keluarganya bilang, dia punya riwayat sesak nafas. Kakaknya juga menderita sesak nafas, bapaknya meninggal juga karena sesak nafas,” kata Edi seperti dikutip dari Antara.

“Kalau menurut laporan polisi, Maulana ada di lokasi kericuhan karena baru saja pulang kerja. Bisa saja dia panik, lari-lari hingga sesaknya kambuh,” tambah dia.

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Retret Laskar Pandu Satria Bangkitkan Semangat Nasionalisme Pelajar Sumsel

4 Juli 2025 - 22:30 WIB

Herman Deru Dukung Penuh UIN Raden Fatah Buka Fakultas Kedokteran, Jawab Kebutuhan Dokter di Sumsel

4 Juli 2025 - 06:30 WIB

Presiden Prabowo Laksanakan Ibadah Umrah di Sela Kunjungan Kenegaraan ke Arab Saudi

3 Juli 2025 - 21:09 WIB

250 Peserta Ikuti Sosialisasi DWP Sumsel, Bahas Harta Gono-Gini dan Hak Waris Perempuan

3 Juli 2025 - 20:38 WIB

Gubernur Sumsel Herman Deru Minta Alumni Lemhannas Ikut Bantu Rakyat Lewat Gagasan dan Aksi

3 Juli 2025 - 15:38 WIB

Trending di News