Urban ID - Berpura-pura menumpang taksi online, wanita mengaku bernama Natali ini berhasil mengelabuhi belasan driver taksi online di Palembang. Setidaknya ada 27 mobil dari 20 pemilik digadaikan pelaku dengan modus sewa perusahaan di kawasan Tanjung Api Api.
Akibat kejadian ini, sejumlah korban rencananya hari ini akan melapor ke Polda Sumsel, sebab Natali menggunakan KTP berinisial Kwe beralamat di kawasan Puncak Sekuning, Ilir Barat 1 Palembang, setelah dicari tidak ada nama tersebut tinggal di lokasi.
Bukan itu saja, Natali juga mengontrak rumah di kawasan Sekip, saat dijumpai para korban sudah tidak ada alias kabur. Hingga kini pun pelaku tidak bisa dihubungi, dan tidak diketahui keberadaannya. Tidak hanya satu unit mobil, satu orang korban ada yang terancam kehilangan dua unit mobil.

Awal mula kejadian dijelaskan salah satu korban Prabu Jaya (28), pelaku memesan taksi online dan mengaku sedang mencari mobil untuk disewa perusahaan yang beroperasi di kawasan Tanjung Api-Api.
Prabu mengaku tidak berani menyewakan mobilnya karena tidak begitu kenal degan pelaku. Namun beberapa waktu kemudian temannya yang bernama Puja juga ditawari hal yang sama, dan sudah tujuh bulan menyewakan dan tidak ada masalah.
Meskipun sempat ragu, Prabu akhirnya menyewakan kendaraannya dengan syarat mobilnya akan diantarkan ke rumahnya langsung. Prabu kemudian menyerahkan mobilnya ke rumah wanita yang belakaganan diketahui rumah kontrakan di Jalan Gersik, kawasan Sekip.
Saat itu dikatakan Prabu, dia menyerahkan mobil pada 25 Desember 2018, dengan perjanjian awal hanya disewa selama satu bulan sampai dengan 25 Januari 2019. Bulan pertama menyewa pembayaran pun dilakukan tepat waktu dengan tarif Rp5 Juta per bulan.
Prabu kemudian melanjutkan proses sewa bulan ke dua hingga 25 Februari 2019. Namun, di tengah proses sewa tepatnya 17 Februari 2019, Prabu mendapat informasi bahwa temannya yang ikut menyewakan mobil curiga, dari dua unit mobil yang disewakan satu diantaranya GPS dirusak.
Berangkat dari kecurigaan ini, satu mobil yang GPSnya masih aktif dilacak dan ditemukan keberadaannya. Setelah ditanya kepada yang mengendarai kendaraan ini, akhirnya diketahui bahwa mobil tersebut digadaikan pelaku.
Korban yang mengetahui niat jahat pelaku akhirnya menelpon pelaku dan sejak itulah pelaku diketahui kabur dan hingga kini tidak diketahui keberadaannya.
“Dari 27 mobil sekitar 7 mobil berhasil dilacak dari GPS, sebagian ditebus, sebagian lainnya diambil secara kekeluargaan. Kesimpulannya kendaraan ini tidak disewa perusahaan melainkan digadai secara individu oleh pelaku,” terang Prabu.
Beberapa driver online ini mengaku tergiur dengan tawaran pelaku karena beberapa diantaranya kena suspen dari perusahaan taxi online masing-masing. Terjepit cicilan, akhirnya mobil disewakan. Upaya pencarian pun sudah dilakukan dan pelaku diketahui menginap di sebuah hotel, namun saat dicek pelaku sudah tidak ada.

Dari pengakuan Aderian (27) warga kawasan Cinde Palembang ini, dirinya kehilangan satu unit mobil Datsun dan mengaku awalnya tidak percaya, namun karena ada temannya yang juga sudah lebih dahulu menyewakan, akhirnya dirinya percaya.
“Saya menyewakan mobil iu sekitar November 2018, di Jalan Letkol Iskandar di depan Palembang Indah Mal (PIM). Awalnya lancar, namun di Februari akhirnya diketahui pelaku melakukan penipuan,” katanya.
Nomor ponsel pelaku saat dihubungi sudah tidak aktif dan juga menelpon temannya, namun juga mobilnya dilarikan. “Rencananya akan melaporkan ke Polda hari ini,” kata Ade. (enno)