Urban ID - Nurwasid dan Meri Susanti sepasang suami istri di Desa Pagar Dewa Kecamatan Lubai Ulu Kabupaten Muaraenim harus luka parah akibat tembakan pistol rakitan dan sabetan parang, Kamis (21/2) pukul 16.00.
Nurwasid mengalami luka tembak di perut sebanyak lima lubang dan luka bacok di kepala, dan istrinya Meri Susanti menderita luka bacok di punggung dan kepala serta pergelangan tangan kanan dan jari kelingking kiri putus dan korban harus dilarikan ke rumah AR Bunda Kota Prabumulih, Rabu (20/2).
Meski sudah siuman setelah menjalani perawatan intensif di ruang Instalasi Gawat Darurat, korban masih mengalami trauma. Korban hanya menceritakan bahwa dirinya saat itu sedang mengumpulkan getah karet dan tiba-tiba pelaku datang dari arah belakang lalu menembak dan membacok.
“Saya tidak mengetahui persis apa masalahnya, pelaku tiba-tiba saja datang lalu menembak saya, karena peluru habis pelaku kemudian membacok beberapa kali,” katanya, Jumat (22/2).
Kepala Desa Pagar Dewa Tukino yang berada di rumah sakit mengatakan, kejadian ini diketahui setelah korban dan istrinya meminta pertolongan ke sejumlah warga. Warga yang melihat korban yang berdarah kemudian membawa ke puskesmas.
Tukino mengatakan, dari cerita warga desa bahwa korban tidak ada masalah yang serius dengan pelaku yang diketahui warga Modong Kota Prabumulih. Namun beberapa kali warga mengetahui pelaku beberapa kali mengeluh dan kesal setelah menjual hasil karet.
Korban dan pelaku merupakan sama-sama pekerja di kebun Hendro warga kota Prabumulih yang bersebelahan kebun. “Dari cerita warga, hasil karet pelaku ini sering dikeluhkan. Diduga karena ada perselisihan di sini, namun tidak diketahui persis permasalahannya, pihaknya menyerahkan kejadian ini kepada pihak kepolisian” katanya.
Ibu korban Nirwasid Sutiyem menambahkan, dirinya mendapat kabar atas kejadian ini setelah dihubungi kerabat di desa Pagar Dewa.
Kapolres Muaraenim AKBP Afner Juwono melalui Kapolsek Rambang Lubai AKP Indra Kusuma menjelaskan bahwa petugas sudah ke lokasi kejadian dan melakukan olah TKP dan pihaknya telah meminta keterangan korban. (enno)