Urban ID - Turnamen besar tingkat dunia untuk olahraga bowling bakal kembali dihelat di Indonesia. Setelah menunggu 39 tahun lamanya, Indonesia kembali dirujuk sebagai tuan rumah. Penunjukan tersebut menjadi momen kebangkitan olahraga bowling tidak hanya di Kota Palembang yang menjadi lokasi perhelatan. Tapi juga di seluruh Indonesia.
Ketua Pengurus Besar Persatuan Bowling Indonesia (PB PBI) Pusat, Hj Percha Leanpuri mengharapkan perhelatan akbar Bowling World Cup (BWC) 2019 tersebut bisa memasyarakatkan olahraga bowling. Selama ini, olahraga tersebut terkesan eksklusif dan hanya dimainkan oleh kalangan orang kaya saja.
“Harapannya olahraga ini semakin populer dan semakin banyak yang menyukainya. Itu sebenarnya misi saya yang utama,” ucapnya.
Percha menginginkan olahraga bowling bisa setara dengan jenis olahraga lainnya seperti sepak bola, voli, futsal ataupun bulutangkis. Tetapi, niatnya tersebut terganjal oleh minimnya fasilitas lintasan bowling di sejumlah daerah. Khususnya di Papua yang menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasioanl (PON) 2020.
“Cabor Bowling terancam tidak dibuka untuk PON 2020 karena lintasannya tidak ada,” terangnya.
Untuk itu, dalam waktu dekat ia akan segera menggelar pertemuan dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Narawi untuk membicarakan dibukanya cabang olahraga bowling pada PON Papua 2020 mendatang. kami akan segera membicarakan hal ini dengan Menpora. Karena hasil PON tentunya bisa jadi ajang seleksi atlet untuk Sea Games mendatang,” pungkasnya. (bo)