Tenyata Perasaan Iri Bisa Membuat Hidup Lebih Produktif

0

Urban ID - Banyak yang belum menyadari jika perasaan iri dapat dijadikan hal positif untuk berfikir. Terkadang, kita merasa iri karena teman sepermainan sudah menikah dan memiliki anak, atau teman yang dulunya mengalami kesusahan bersama kini memiliki jenjang karier yang lebih baik.

Hal-hal seperti ini terkadang bisa membuat kita merasa iri dan tebersit keinginan untuk menjalani hidup seperti teman lainnya. Sesuai dengan pepatah, ‘rumput tetangga selalu lebih hijau’.
Tetapi di balik rasa iri dan cemburu terhadap kehidupan orang lain tersebut, rupanya ada manfaat baik yang bisa kita dapatkan. Yakni, memacu kita agar lebih semangat menjalani hidup.

“Terkadang, perasaan iri dapat membantu kita untuk melihat jalan hidup seperti apa yang ingin kita tempuh, daripada membandingkan kehidupan kita dengan orang lain,” tutur Dr. Amy Cirbus, psikolog klinis asal New York sekaligus pendiri jasa konseling ARC Counseling Services.

Amy melanjutkan, di lain sisi, rasa iri sebenarnya dapat merefleksikan ketakutkan diri. Takut ketika kita tidak bisa mencapai apa yang selama ini kita ingin raih, tetapi justru orang lain bisa mendapatkannya dengan mudah, sedangkan kita harus bersusah-payah mendapatkannya.

Selain itu, rasa iri juga bisa menjadi ‘alarm’ dalam menjalani hidup. Contohnya, ketika kita merasa bosan bekerja di perusahaan dan merasa iri saat mengetahui bahwa teman kita sukses membangun bisnis sendiri. Rasa iri inilah yang menyadarkan kita bahwa ada hal-hal lain yang ingin kita lakukan atau kita gapai di dalam hidup sehingga kita harus melakukan sesuatu untuk mendapatkannya.
Tetapi yang perlu diketahuiu, rasa iri dan cemburu adalah dua hal yang berbeda walaupun sepintas terlihat mirip.

“Iri adalah ketika ketika kita melihat hal yang dimiliki atau dilakukan orang lain dan kita menginginkannya untuk diri sendiri. Sedangkan cemburu adalah ketika kita merasa bahwa sesuatu yang kita miliki dapat ‘direbut’ oleh orang lain. Ini tentang menginginkan sesuatu versus merasakan ancaman karena sesuatu,” ungkap Amy lagi.

Psikolog yang telah berkarier selama 15 tahun ini menyarankan untuk berusaha mengenali dan mengidentifikan rasa iri dengan kebahagiaan atau kesuksesan sendiri. Ketika kita bisa mengidentifikasi perasaan ‘mengganjal’ dalam hati sebagai rasa iri, kita akan bisa berkaca diri dan mulai menata hidup kembali.

Mungkin, akan terasa canggung untuk mengatakan kepada keluarga, teman atau kolega bahwa kita iri dengan hidup yang mereka jalani. Tetapi jika Anda memiliki jiwa pemberani, tak ada salahnya untuk mengatakan langsung terus terang.

“Mengatakan (langsung) kepada mereka tentang rasa iri Anda dapat membantu melepaskan beban yang Anda alami melalui perspektif berbeda. Mereka pun akan berbagi pengalaman tentang apa saja yang telah dihadapinya sebelum mencapai tujuan hidupnya,” katanya lagi.

Meski demikian, kita harus tetap berhati-hati dalam memposisikan rasa iri terhadap kesuksesan dan kebahagiaan orang lain karena bisa menjadi berbahaya untuk diri sendiri. Satu yang perlu diingat, jangan terlalu membebani diri dengan rasa iri kepada orang lain dan pahami bahwa rasa iri tersebut semata-mata untuk membantu Anda mencapai tujuan hidup yang diinginkan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here