Urban ID - Video pendek memperlihatkan sejumlah pria mengamuk di minimarket di Matangkuli, Aceh Utara. Salah satu tokoh agama berpakaian putih ini mempersoalkan pemberian sumbangan Rp1.000 oleh karyawan mini market. Video tersebut viral, akun Instagram di Aceh menuai komentar masyarakat.
Kapolsek Matangtuli Suyida Karya menyebutkan sudah duduk dengan camat dan tokoh agama setempat, dan tokoh setempat memohon ke kepolisian agar masalah ini tidak diperpanjang. Sementara hingga saat ini belum menerima adanya laporan dari pihak minimarket.
“Sejauh ini belum ada laporan polisi dari pihak Indomaret, kemungkinan keputusannya besok. Namun, keputusannya tunggu pihak Indomaret dari Medan turun ke TKP. Kalau mereka buat laporan, tetap kita terima,” ungkapnya.
Dalam video berdurasi sekitar satu menit itu, tampak sejumlah pria menggunakan baju koko berwarna putih mengamuk dan melabrak penjaga kasir lantaran tidak terima diberikan sumbangan Rp 1.000.
Pria tersebut meluapkan amarahnya sambil menunjuk penjaga kasir dengan mengatakan nilai sumbangan yang diberikan merupakan bentuk pelecehan. “Rp 1.000 kalian kasih ini, pelecehan ini. Seribu kalian kasih untuk sedekah,” kata seorang pria dalam video tersebut.
Lalu dia menjelaskan bahwa sumbangan yang diberikan itu bukan untuk mereka. Kemudian pria tersebut membandingkan dengan sumbangan seorang pedagang sayur yang memberikan Rp 100.000. “Pedagang sayur, lihat pedagang sayur Rp 100 ribu dikasih,” sebutnya.
Dalam gerai tersebut terlihat dua orang penjaga laki-laki dan perempuan sedang bekerja. Kasir perempuan kemudian mengatakan bahwa dirinya tidak tahu menahu terkait sumbangan itu. Kemudian kasir laki-laki menghampiri kasir perempuan. Ia pun tak luput dari kemarahan sejumlah pria tersebut.
“Kalian cari untung saja di Matangkuli ini. Mendingan enggak dikasih kalau seribu kalian kasih,” ucap pria tersebut. (eno)