Menu

Mode Gelap

News

Waspadai Sesak Nafas, Udara di Palembang Masuk Kategori Tidak Sehat

badge-check


					Kondisi kabut asap pagi pukul 06.10 di Palembang Perbesar

Kondisi kabut asap pagi pukul 06.10 di Palembang

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengamati, kekeruhan udara asap di Palembang mengandung partikel-partikel kering menyebabkan jarak pandang berkisar antara 1000-8000 m, dengan jarak pandang terendah terjadi pada 23.00 UTC sekitar pukul 6.00 WIB.

Kasie Observasi dan Informasi stasiun Meteorologi SMB II Palembang, Bambang Beni Setiaji menjelaskan, pengamatan/observasi cuaca yang dilakukan di BMKG Stasiun Meteorologi SMB II Palembang selama kurun waktu 24 Jam tanggal 9 September 2019.

“Hasilnya kondisi cuaca didominasi cuaca dengan kriteria asap dengan kelembapan antara 45-95% temperatur antara 23-35o C dan angin dari Tenggara dengan kecepatan 5-20 Knots (9-37 Km/Jam),” katanya, Selasa (10/9).

Indikasi dari asap ini selain mengurangi jarak pandang yakni bau asap yang khas, perih di mata, sesak pada pernafasan dan matahari akan terlihat berwarna oranye kemerahan pada sore yang disebabkan pembiasan cahaya matahari oleh polutan yang terdapat di atmosfer.

Hal ini karena angin dari arah tenggara berikut titik-titik panas dengan tingkat kepercayaan >80% yang berkontribusi asap di Kota Palembang dan sekitarnya : Air Sugihan, Pampangan, Banyuasin I, Tulung Selapan, Pedamaran, Cengal dan Pematang Panggang.

“Kondisi ini menyebabkan data PM 10 pagi ini tanggal 10 September 2019 dalam kategori tidak sehat, dengan rentang 180-187 µgram/m3,” katanya.

Diprakirakan kondisi asap ini akan terus berlangsung di wilayah Kota Palembang dan sekitarnya hingga hilang padamnya titik-titik panas tersebut, sedangkan berdasarkan model prakiraan cuaca BMKG dengan rentang prakiraan tanggal 9 September hingga 16 September 2019 belum ada potensi hujan di wilayah Sumsel.

“Kami imbau u agar masyarakat tidak melakukan pembakaran dan tetap membuang sampah pada tempatnya, tidak membakar sisa-sisa dari pembabatan seiring akan masuknya musim tanam dan tetap membantu pemerintah dan stakeholder terkait (BPBD, TNI, POLRI dsb.) dalam menanggulangi Karhutbunla,” tutur dia.  (eno)

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Herman Deru Gandeng DJKN untuk Optimalkan Piutang dan Aset Daerah di Sumsel

16 September 2025 - 20:24 WIB

Pemerintah Matangkan Magang Nasional Bagi Lulusan Baru Perguruan Tinggi

16 September 2025 - 18:32 WIB

BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem, BPBD Sumsel Imbau Warga Siaga Banjir dan Longsor

16 September 2025 - 11:06 WIB

Pemerintah Sediakan Jutaan Lapangan Kerja Baru Lewat Program Strategis Nasional

15 September 2025 - 20:01 WIB

Gubernur Herman Deru Paparkan Potensi Sumsel di Hadapan Komite I DPD RI

15 September 2025 - 19:32 WIB

Trending di News