Sumatera Selatan untuk pertama kalinya di sektor pariwisata mengalami nihil pengunjung Wisatawan Mancanegara (Wisman) pada periode April 2020.
Tidak adanya Wisman yang berkunjung di Bumi Sriwijaya akibat pandemi Covid-19 yang membuat penerbangan langsung internasional di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang ditutup
“Bukan hanya Sumsel saja tetapi juga seluruh wisata di Indonesia, “ujar Kepala BPS Sumsel, Endang Tri Wahyuningsih, Senin (8/6).
Jika melihat data BPS pada periode yang sama pada tahun sebelumnya, kunjungan wisman yang berkunjung ke Sumsel bisa mencapai 1.409 orang.
“Tapi melihat data sebelum bandara ditutup, kunjungan wisman di Sumsel sudah turun 50 persen, “jelasnya.
Jika dihitung secara kumulatif, kunjungan wisman ke Sumsel telah anjlok 57,77 persen pada periode Januari—April 2020.
Sepinya turis asing ke Sumsel juga dibarengi dengan penurunan tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di provinsi tersebut.
TPK hotel berbintang di Sumsel pada April 2020 tercatat sebesar 19,43 persen, atau turun 20,43 poin dibanding TPK hotel pada Maret 2020 yang sebesar 39,86 persen.
“Untuk TPK hotel terendah adalah hotel bintang tiga yang hanya sebesar 17,20 persen periode Maret,” ungkapnya.
Wisatawan itu mayoritas berasal dari Malaysia sebanyak ratusan orang, sisanya berasal dari negara tetangga lainnya, Singapura, Korea Selatan dan Tiongkok.
” Februari kemarin masih ada 842 wisman yang berkunjung, kemudian turun menjadi 448 orang dan menyentuh titik terendah saat bandara ditutup pada April 2020 tidak ada sama sekali,” jelasnya.
