Menu

Mode Gelap

News

Wapres Ma’ruf Amin Ingatkan Jaga Persatuan Umat Hadapi Tantangan Pemilu

badge-check


					Wapres Ma’ruf Amin Ingatkan Jaga Persatuan Umat Hadapi Tantangan Pemilu Perbesar

Usai menghadiri Haul ke-52 K.H. Ma’shoem Ahmad, di Pondok Pesantren (Ponpes) Kauman Lasem, Rembang, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin melanjutkan kunjungannya ke Pondok Pesantren Maslakul Huda, Kajen, Margoyoso, Pati, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (27/01/2024).

Di Ponpes tersebut, Wapres bersilaturahmi dengan para ulama se-Pati dan membahas isu-isu terkini, termasuk peran ulama dalam mengawal Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan digelar 14 Februari mendatang.

Dalam konteks pemilu, Wapres menyoroti harmoni di antara ulama dengan berbagai pilihan politik, menjelaskan bahwa pemilihan adalah persoalan hati dan persona. Mengutip kata-kata Rasulullah, ia mengingatkan pentingnya memilih yang terbaik tanpa mengkhianati nilai-nilai agama.

Wapres pun mengapresiasi sikap positif ulama dalam menghadapi pemilu, menekankan pentingnya persatuan tanpa terpecah belah.

“Saya gembira sekali ketika tadi disampaikan bahwa kyai di sini walaupun berbeda tidak terjadi perselisihan di antara mereka soal pilihan pemilu. Saya kira itu paling utama,” tegasnya.

Wapres juga menekankan tugas para ulama untuk terus menjaga persatuan umat dan seluruh bangsa Indonesia, khususnya dalam mengawal pesta demokrasi yang akan datang.

“Mari kita jaga umat dan saya kira sikap dalam menghadapi pemilu sudah sangat bagus sekali. Dan jangan sampai umat bertengkar karena berbeda pilihan. Ini ya supaya para ulama menjaga kita. Menjaga bukan dalam arti umat saja, tapi dalam arti bangsa Indonesia, karena persatuan adalah modal kita. Kalau sampai terjadi konflik, wah itu mundur kita, mundur lagi, rusak lagi, negara konflik itu hancur,” jelas Wapres mengingatkan.

Wapres juga menekankan pentingnya menanggapi perubahan zaman dengan ijtihad yang sesuai.

“Ada yang namanya masalah baru yang dulu tidak ada, masalah yang dulu berbeda dengan sekarang walaupun persoalannya sama tapi modelnya sudah berubah, sehingga memerlukan ijtihad baru,” ungkapnya.

Dalam bidang ekonomi, Wapres mencermati tantangan terkait muamalah dan perlunya mengembangkan ekonomi syariah. Ia merinci upaya pemerintah, seperti pembentukan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) dan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS).

Wapres juga menegaskan perlunya konsistensi dan istikamah, namun menyadari bahwa hal itu merupakan tantangan berat. Ia pun mengajak para ulama untuk berjalan di atas garis lurus, menjaga keseimbangan, dan tidak melampaui batas.

“Saya sering ingatkan bahwa istikamah itu ternyata berat. Ini garis kita nggak boleh bergeser dari garis itu. Kalau sudah bergeser, itu sudah keluar dari garis,” tegasnya.

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Sekda Edward Candra Tutup Turnamen Sepak Bola Antar Partai Politik se-Sumsel

12 Juli 2025 - 08:04 WIB

Survei Buktikan Dampak Retret Laskar Pandu Satria: Disiplin dan Karakter Peserta Meningkat Tajam

12 Juli 2025 - 07:43 WIB

DPRD Sumsel Bahas Tiga Raperda Strategis, Sekda Edward Candra Dengarkan Pandangan Fraksi

11 Juli 2025 - 18:25 WIB

Presiden Prabowo Disambut Hangat dalam Upacara Kenegaraan di Istana Planalto, Brasilia

10 Juli 2025 - 20:58 WIB

GSMP Menyala, Herman Deru Kobarkan Semangat Kemandirian Pangan dari Panti Sosial

10 Juli 2025 - 14:02 WIB

Trending di News