Urban ID - Pagi hari ini, Kamis (5/9) kabut asap di Palembang makin pekat. Jarak pandang seperti di Jembatan Ampera diperkirakan kurang dari 500 meter sekitar pukul 06.30. Kondisi ini bahkan hampir merata di sejumlah kawasan seperti Kenten, Kertapati, Jakabaring, Soekarno Hatta bahkan hingga ke kawasan Sudirman dan Arivai.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika dalam keterangan resminya di www.bmkg.go.id menyebutkan, jarak pandang di bandara Sultan Mahmud Badaruddin II sekitar pukul 07.00 hari ini masih mencapai 1.000 meter. Kondisi cuaca disebutkan berasap dengan kecepatan angin 5,5 km per jam.
Di Palembang saat itu, suhu dan titik embun berkisar 23°C dengan tekanan udara 1012 hpa. Suhu udara wilayah Sumsel dataran tinggi sekitar Empat Lawang, Lubuk Linggau, Lahat, Pagar Alam dan OKU Selatan : 17 – 32 °C; Kelembaban Udara 50% – 100%.
Sementara itu, kondisi asap yang kian pekat disebutkan Dinas Kesehatan Kota Palembang belum berdampak signifikan terhadap kesehatan masyarakat. Hingga kini belum ada laporan dari rumah sakit maupun puskesmas terkait penyakit Infeksi saluran pernapasan atas atau ISPA akibat asap.
“Mungkin karena kondisi asap baru dua hari belakangan terjadi, sehingga belum adanya laporan kepada kami terkait penyakit ISPA dampak dari asap. Namun hal ini perlu diwaspadai, terutama aktivitas di pagi hari,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang dr Letizia, Kamis (5/9).
Dia menyebut, saat pergi ke sekolah terutama anak-anak diharapkan dapat menggunakan pelindung seperti masker dan melakukan pencegahan sedini mungkin. “Meski orang dewasa juga berpotensi, namun anak-anak terutama dengan daya tahan tubuh yang lemah mudah sekali terserang penyakit ISPA,” katanya.
Letizia bilang, menjaga daya tahan tubuh bisa dengan mengonsumsi sayuran dan buah dengan tetap menjaga kebersihan. “Untuk surat edaran sudah kami sampaikan kepada Puskesmas di Palembang,” jelas dia. (eno)