Abu-Abu, Kuning dan Merah Hiasi Warna Jembatan Ampera Hingga Sekarang

0

Urban ID - Jembatan Ampera yang menghubungi kawasan Hilil dan Hulu ini menjadi ikon khas masyarakat kota Palembang. Jembatan yang dibangun pada bulan April 1962 oleh Presiden pertama Indonesia Soekarno dan diresmikan dari tahun 1965 ini telah Tiga kali mengalami perubahan warna jembatan sejak awal berdiri.

Meski kini populer dengan warna merah bata seperti sekarang, namun faktanya Jembatan Ampera awalnya tidak berwarna seperti sekarang. Selain warna merah, jembatan Ampera juga pernah dicat warna Abu-Abu dan Kuning. Yuk kita lihat sejarahnya:

  • Warna Abu-Abu (1965 – 1992)

Pada awal berdiri, jembatan Ampera memiliki warna abu-abu. Menurut warga setempat, warna jembatan Ampera sering berubah karena disesuaikan dengan partai politik pemenang pemilu

  • Warna Kuning (1992 – 2002)

Sebut saja saat partai Golkar yang menguasai pemerintahan warna jembatan pun di cat kuning akibat pengaruh kekuasaan orde baru yang dipimpin oleh Presiden Soeharto.

  • Warna Merah (2002 – Hingga Sekarang)

Kemudian di masa kepemimpinan Wali Kota Eddy Santana Putra, warna jembatan itu itu dicat merah. Eddy Santana yang ingin menghidupkan wisata bahari Palembang. Menghiasi jembatan tersebut dengan lampu-lampu yang menarik. Alhasil landscape berlatar belakang Jembatan Ampera sangat indah dengan kerlap-kerlip cahaya lampu yang menawan. Ada juga orang yang berkomentar melihat Jembatan Ampera setelah dipoles, laksana melihat jembatan San Fransisco di malam hari.

Bahkan, saat Palembang menjadi tuan rumah Asian Games, jembatan Ampera kian dipercantik oleh pemerintah yakni dengan memasang jam analog, pedestrian jembatan Ampera dengan dihiasi lampu taman, bangku, pagar pembatas. Selain itu, ada juga Wifi yang memanjakan pengunjung untuk berlama-lama menikmati serta memandang Sungai Musi di jembatan Ampera. (bo)

 

 

 

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here