Urban ID - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon menuai desakan elemen santri dan diminta untuk meminta maaf terkait pusi ‘Doa Yang Ditukar’ yang menuai kontroversi.
Namun Fadli mengungkapkan bahwa puisi itu bukan buat Mbah Moen. “Soalnya pada puisi ini ada kata penguasa, emang Mbah Moen penguasa?,” kata Fadli dilansir Indtimes.
Seperti diketahui, santri di Kabupaten Probolinggo melakukan upaya protes turun ke jalan menutup jalur pantura Banyuwangi-Surabaya, Selasa (12/2). Mereka mendesak Fadli Zon meminta maaf secara langsung kepada KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen.
Fadli Zon mengaku acuh terhadap siapapun yang ingin menggoreng kasus ini, namun dirinya enggan meminta maaf sebab Wakil Ketua DPR RI ini tidak merasa melakukan kesalahan apapun dan dirinya menganggap bahwa tidak ada perbuatan yang melawan hukum pada puisi tersebut. Fadli Zon persilakan siapapun melaporkannya ke polisi. (enno)
Beginilah isi puisi kontroversi tersebut :
DOA YANG DITUKAR
doa sakral seenaknya kau begal disulam tambal bak punya moral agama diobral
doa sakral
kenapa kau tukar
direvisi sang bandar
dibisiki kacung makelar
skenario berantakan bubar
pertunjukan dagelan vulgar
doa yang ditukar
bukan doa otentik
produk rezim intrik
penuh cara-cara licik
kau penguasa tengik
Ya Allah dengarlah doa-doa kami dari hati pasrah berserah memohon pertolonganMu kuatkanlah para pejuang istiqomah di jalan amanah.