Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan mengikuti Pelatihan Pendampingan Petugas Pengkajian Kebutuhan Pascabencana (Jitupasna) dan Penyusunan Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana (R3P) yang diselenggarakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Rabu, 21 Mei 2025 di Aston Conference Center Kota Palembang.
Sebanyak 40 peserta dari 17 Kabupaten/Kota turut serta dalam pelatihan tersebut. Pelatihan ini bertujuan untuk membentuk pemahaman mengenai penanggulangan bencana dengan menerapkan Jitupasna dan R3P.
Direktur Perencanaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Luqmanul Hakim, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan program rutin yang setiap tahun diadakan.
“Output dari pelaksanaan ini tentunya menciptakan personel yang terlatih dan mampu membuat dokumen perencanaan R3P,” katanya.
Lalu, ia juga mengatakan bahwa pelatihan tahun ini telah dilaksanakan di Gorontalo dan Palembang dengan melibatkan BPBD Sumsel dan 17 Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Sumsel.
“Untuk tahun ini telah diselenggarakan di Gorontalo dan Palembang yang telah melibatkan BPBD Provinsi dan 17 Kabupaten/Kota yang ada di Sumsel,” ujarnya.
Kemudian, Sekretaris BPBD Sumsel, Aksoni, mengucapkan terima kasih kepada BNPB yang telah menyelenggarakan acara tersebut.
“Kami berterima kasih kepada BNPB yang telah menyelenggarakan pelatihan ini apalagi sekarang wajib bagi BPBD wajib menyusun R3P, apalagi Sumsel ini masalah Karhutla yang paling masif,” ucap Aksoni.
Pelatihan ini diadakan selama 3 hari sampai dengan Jumat, 23 Mei 2025.
Facebook Comments Box