Herman Deru Tepati Janji Tuntaskan Permasalahan Listrik 7 Kecamatan di Kabupaten di Musi Banyuasin

0

Urban ID - Palembang – Janji Gubernur Sumsel periode 2018-2023 Herman Deru untuk menuntaskan permasalahan listrik di 7 kecamatan di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) benar-benar dibuktikannya.

Di akhir masa jabatannya 2023 lalu, Herman Deru telah menegaskan bahwa Ia berhasil menuntaskan  permasalahan listrik di 7 kecamatan dalam Kabupaten Muba bersama PT.PLN S2JB. Penuntasan masalah ini bahkan menjadi kado dari Herman Deru di HUT Kabupaten Muba ke-67  pada akhir September 2023.

Komitmennya menuntaskan persoalan listrik itu bermula dari adanya permohonan beberapa perwakilan warga dari beberapa Kecamatan itu yang datang langsung menghadapnya ke kantor Gubernur pada tahun 2022. Masyarakat ini meminta agar aliran listrik warga dialihkan dan dikelola oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) saja.

“Saya nyatakan urusan listrik di 7 kecamatan di Muba ini telah selesai tinggal tunggu seremonialnya saja, meskipun nanti saya nanti tidak lagi menjabat sebagai gubernur ini akan terus berjalan kerena ini adalah kerjasama antara Pemprov Sumsel,  Pemkab Muba dan PT  PLN,” ujarnya.

Janji Herman Deru mengalihkan listrik warga menggunakan listrik PLN inipun akhirnya benar-benar terwujud. Dimana groundbreaking pembangunan jaringan listrik PT PLN pasca pengalihan wilayah usaha PT PT Musi Banyuasin Electric Power (MEP) nya dilakukan langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Agus Fatoni.

Groundbreaking inj ditandai dengan pengecoran tiang pancang beton penyangga kabel di Halaman SD Negeri Tenggulang Jaya, Babat Supat, Musi Banyuasin (Muba), Sumsel pada hari Kamis (4/4/2024) kemarin.

Dalam kesempatan itu Agus Fatoni mengatakan sangat bersyukur karena bersama-sama bisa menyaksikan langsung groundbreaking pelayanan PLN terhadap warga di Kabupaten Muba. Tercatat ada sekitar 53 ribu lebih kepala keluarga atau pelanggan yang selama ini listriknya belum dilayani langsung oleh PLN kinisudah terlayani maksimal dan dapat menikmati listrik PLN.

Tak hanya mengalihkan wilayah usaha
PT PT Musi Banyuasin Electric Power (ME). Namun  sebelum Iamengakhiri masa jabatannya sebagai Gubernur Sumsel kala itu, Herman Deru bahkan telah menyepakati subsidi pembayaran pasang baru listrik di 7 kecamatan tersebut ditanggung oleh Pemprov Sumsel 60% dan Pemkab Muba 40%.

“Kita berkomitmen untuk pembayaran bersubsidinya nanti ditanggung Pemprov dan Pemkab Muba pembagiannya 60% dan 40% untuk pemasangan barunya, ini juga sebagai kado ulang tahun untuk Muba,” tambahnya.

Sementara itu General Manager UID S2JB Adi Herlambang, menjelaskan dalam proses pengalihan ini  ada 12 MOF ( titik ukur ) yang dilaksanakan pembangunannya yaitu MOF Nusa Serasan (Kecamatan Sungai Lilin), MOF Tenggulang Jaya (Babat Supat), MOF Bayat (Kecamatan Bayung Lencir), MOF Mendis (Kecamatan Bayung Lencir), MOF Lubuk Harjo (Kecamatan Bayung Lencir), MOF Setia Jaya (Kecamatan Jirak), MOF Layan (Kecamatan Jirak), MOF Sungai Dua (Kecamatan Sungai Keruh), MOF Tanjung Agung (Kecamatan Lais), MOF Rantau Kroya (Kecamatan Lais), MOF Danau Cala (Kecamatan Lais), MOF Mekar Jaya (Kecamatan Keluang). Sedangkan untuk 7 MOF ( titik ukur) lagi masuk dalam proses Tahap 2.

“Ini merupakan upaya bagaimana kita  melayani  masyarakat,” jelas Adi.

Seperti diketahui permasalahan sistem distribusi yang terjadi di PT MEP selama ini adalah keandalan jaringan, masih seringnya listrik padam yang disebabkan oleh umur peralatan jaringan yang sudah tua. Permasalahan berikutnya yang dikeluhkan oleh pelanggan PT MEP adalah harga listrik per kWh yang relatif lebih mahal dari harga listrik per kWh milik PT PLN. Oleh karena itu peralihan usaha dari PT MEP ke PT PLN tak lain agar masyarakat mendapatkan pasokan layanan listrik yang lebih baik dari sebelumnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here