Urban ID - Palembang: Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni baru saja tiba di Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, kemarin. Dia mengatakan kedatangannya merupakan pulang kampung sekaligus membangun Sumsel agar makin sejahtera.
“Ya ini kami mau pulang kampung, pulang kampung ya bersama-sama membangun kampung kita dan kemudian kita membuat masyarakat kita semakin sejahtera,” ucap Fatoni di Hotel Arista Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (4/10/2023).
Fatoni mengatakan banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus dikerjakan bersama-sama. Dia telah memprioritaskan sejumlah program yang akan diselesaikannya selama menjabat.
Program-program tersebut di antaranya terkait kebakaran hutan dan lahan (karhutla), pengendalian inflasi, stunting, kemiskinan ekstrem dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 mendatang.
“Banyak PR yang harus kita kerjakan bersama-sama, terutama tentang karhutla, inflasi, penanganan kemiskinan ekstrem dan juga stunting dan juga banyak program-program prioritas yang harus kita kerjakan,” ucap Fatoni
Terlebih saat ini Indonesia tengah dilanda kemarau yang disebabkan oleh El Nino. Salah satu dampaknya adalah terjadi karhutla di sejumlah wilayah Sumsel. Fatoni mengajak seluruh stakeholder terkait mulai dari Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota, Forkopimda dan sektor swasta untuk menangani secara bersama-sama.
“Apalagi ini cuacanya sedang seperti ini, el nino. Dan ini (penanggulangan) bisa kita lakukan kalau kita bersama-sama. Kalau kita kompak baik dari pemprov/kabupaten/kota, forkopimda dan kemudian swasta dan masyarakat kita. Karena ini tanggungjawab kita bersama,” ucap Fatoni.
Oleh karena itu, Fatoni membahas hal tersebut bersama Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI Sigit Reliantoro sebagai tindaklanjut penanganan karhutla di Sumatera Selatan.
“Jadi hari ini kami dari Pemprov bersama dengan Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup ada Dirjen dan Tim, kita membahas terkait dengan Karhutla. Tadi sudah dijelaskan spot-spot mana, titik-titik mana yang ada kebakarannya dan penanganan apa yang sudah dilakukan. Termasuk juga langkah-langkah apalagi yang akan kita lakukan,” jelas Fatoni.
Fatoni menegaskan penanganan karhutla merupakan tanggungjawab bersama, baik dari Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota, Kementerian juga TNI-Polri dan pihak swasta.
“Kita akan berkumpul besok agar lebih lengkap. Kita juga akan bertemu dengan TNI-Polri dan dengan Kodam dan Korem kemudian dengan Polda karena masing-masing kita inikan sudah ada Satgasnya. Dan tentu kita juga akan dibimbing langsung dari KLHK” tambah Fatoni.
Terkait kebutuhan peralatan pemadaman Karhutla menurut Fatoni, hingga saat ini diakuinya masih sangat banyak dan akan bertambah. Oleh karena itu, dia menilai perlu dilakukan pembagian tugas siapa dan apa saja peralatan yang dibutuhkan sehingga penggunaannya akan lebih maksimal.
“Perlu dicatat hari ini sudah mulai relatif membaik ya. Tapi walaupun kondisi sudah membaik tetap kita ingatkan untuk menjaganya bersama-sama,” ujar Fatoni.