Palembang Raih Penghargaan Program Keroyok Vaksin

0

Urban ID - v class="news-title-meta">

Palembang meraih penghargaan Kota Terbaik Pertama Program Keroyok Vaksin di Provinsi Sumsel.

Penghargaan ini diserahkan Gubernur Sumsel Herman Deru dan diterima langsung oleh Wali Kota Palembang Harnojoyo, di acara Rapat Koordinasi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Sumatera Selatan dan Kabupaten Kota se- Sumatera Selatan Tahun 2021, di Ballroom Hotel Santika Premiere, Palembang, Selasa (9/11/2021).

“Alhamdulillah. Apa yang kita raih hari ini tidak terlepas dari dukungan serta kerja sama Forkopimda hingga seluruh elemen masyarakat di kota Palembang,” kata Harnojoyo.

Ia menambahkan, Pemkot Palembang terus menggencarkan vaksinasi untuk mempercepat herd immunity atau kekebalan kelompok, seperti yang terus diupayakan pemerintah pusat.

Antara lain, dengan melaksanakan vaksin di puskesmas-puskesmas, vaksinisasi pelajar di sekolah, maupun vaksinasi yang melibatkan pihak swasta.

“Target kita vaksinasi ini bisa mencapai 70 persen,” ujar Harnojoyo.

Hadir dalam Rapat Koordinasi ini, seluruh Forkompinda Kota Palembang.

Yakni Ketua DPRD Kota Palembang Zainal Abidin, Wakapolresta Palembang, AKBP Andes Purwati SE MM yang mewakili Kapolresta Palembang, Dandim 0418/Palembang Kolonel Inf Heny Setyono SPsi MSi serta Kepala Kejaksaan Negeri Palembang, Sugiyanta SH MH.

Vaksin dan Pemulihan Ekonomi

Gubernur Sumsel, Herman Deru, mengatakan, bahwa kegiatan tersebut merupakan agenda rutin tahunan yang telah dilakukan sebagai upaya merumuskan percepatan penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi Sumsel.

“Kita berkumpul untuk berkoordinasi mengupayakan Sumsel pulih dari pandemi Covid-19,” ujar Deru.

Dijelaskannya, upaya percepatan penanganan Covid-19 ini sebagai langkah menuju pemulihan ekonomi Sumsel.

Deru menyampaikan, pihaknya juga telah melakukan strategi pemulihan ekonomi di Sumsel dengan berbagai upaya.

Seperti, mendorong hilirisasi komoditas unggulan, mencari sumber pertumbuhan ekonomi baru, menggairahkan UMKM dan ekonomi kreatif

Kemudian mengembangkan ekonomi syariah secara berkelanjutan dan mendorong penggunaan pembayaran non tunai untuk mengurangi risiko penyebaran Covid-19 dan mendukung digitalisasi ekonomi.

“Pertumbuhan ekonomi Sumsel per triwulan 2020-2021 (y on y) meningkat sebesar 5.71 persen. Sementara angka pertumbuhan ekonomi nasional yang mencapai 7.07 persen,” kata Deru .

Dari sisi lapangan usaha, Deru menambahkan, pada triwulan II 2021, sumber pertumbuhan ekonomi Sumsel berasal dari sektor pertambangan dan penggalian, sektor perdagangan dan sektor pertanian.

Dari sisi pengeluaran, sumber pertumbuhan ekonomi kita berasal dari ekspor luar negeri, diikuti konsumsi rumah tangga dan pembentukan modal tetap bruto (investasi).

Sementara itu, di tengah tren positif pertumbuhan ekonomi tersebut, Sumsel berada di posisi nomor 15 nasional kasus konfirmasi Covid-19 per tanggal 24 Oktober 2021 lalu.

“Untuk tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Sumsel mencapai 94,6 persen. Kondisi ini cukup menggembirakan bagi kita,” kata Deru.

Herman Deru menilai, capaian yang baik tersebut tidak lepas dari suksesnya penyebaran vaksinasi Covid-19 di kabupaten/kota di Sumsel secara merata.

“Ini akan terus kita upayakan, kita terus dorong agar kuota penyaluran vaksin dari pemerintah pusat bisa terus bertambah untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi masyarakat Sumsel,” tegasnya.

Menurut Deru, program vaksinasi bukan hanya akan menambah kekebalan tubuh saja, tetapi juga memberikan kepercayaan diri masyarakat yang sudah divaksin.

Dalam kesempatan ini, orang nomor satu di Sumsel ini mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berkerja keras secara berjamaah dalam upaya penanganan Covid-19 dan percepatan pertumbuhan ekonomi Sumsel.

“Kuncinya hanya satu, yakni kerja kolaboratif dan konfrehensif,” demikian Deru.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here