Urban ID - Kericuhan mewarnai rapat pleno terbuka rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat kabupaten untuk Kecamatan Lintang Kanan, Kabupaten Empat Lawang, Selasa (7/5) sore.
Berdasarkan informasi yang terjadi di dalam ruang rapat pleno, sejak awal dimulai rapat pleno untuk DPRD Kabupaten sudah diwarnai intrupsi dan sanggahan dari saksi Parpol Golkar dan Nasdem. Mereka meminta buka C1 plano, namun pihak Bawaslu dan KPU malah berdebat tentang aturan. “Bango (Bodoh),” kata Ketua Bawaslu Empat Lawang, Rudianto.
KPU pun hanya membatasi saat itu untuk membuka DA 1 tapi berkeras tidak mau membuka C1 plano dengan alasan ada tahapan selanjutnya. Puncak keributan pun terjadi saat dibuka DA 1 Kecamatan Lintang Kanan. Ditemui DA 1 untuk Partai PAN dan Hanura penuh dengan tipex. Spontan saksi Golkar dan Hanura tidak terima melihat DA 1 tersebut.
Karena itu, suasana panas dengan KPU melarang saksi untuk melihat secara langsung DA 1 tersebut. Lalu memerintahkan dua saksi yakni dari Partai Golkar dan Nasdem untuk duduk. Tiba-tiba kericuhan terdengar dari luar ruang rapat pleno. Suara tembakan pun terdengar, massa pun langsung meminta KPU berlaku jujur. Namun, lima komisioner KPU Empat Lawang lari lalu meninggalkan ruang rapat pleno.
Pihak keamanan pun langsung menjaga kondisi diruang rapat pleno. Semua pihak diminta tenang dan bersabar. “Saya pinta jangan ribut, semuanya sabar,” kata Kapolres Empat Lawang AKBP, Eko Yudi Karyanto di dalam ruang rapat pleno. (bo)