Urban ID - Untuk menarik minat menggunaka Light Rail Transit (LRT) Kementrian Perhubungan (Kemenhub) meminta Bus Rapid Transit (BRT) Transmusi Palembang untuk menonaktifkan rute Bandara dan Jakabaring.
Direktur Angkutan Jalan Ditjen Angkutan Darat Kementerian Perhubungan, Ahmad Yani mengatakan upaya ini untuk mewujudkan integrasi LRT dalam kota dengan Trans Musi, Damri dan angkutan air.
Tidak hanya mengorbankan jalur BRT di bandara dan Jakabaring, hal lain yang dilakukan dengan menyediakan park and ride atau tempat parkir kendaraan di setiap stasiun LRT.
“Kita minta kota menyiapkan park and ride di setiap stasiun LRT untuk memudahkan masyarakat menggunakan LRT,” katanya, Rabu (6/3/2019).
Dibeberkan, saat ini sedang dipersiapkan desain pelataran parkir bus di setiap halte, agar tidak mengganggu badan jalan
Mengatasi pengurangan penggunaan kendaraan pribadi, akan dilakukan integrasi dengan tarif yang sesuai.
Seperti, tarif integrasi dengan Trans Musi Rp7000 dan Damri Rp12.000 dan juga sedang dikaji integrasi dengan angkutan air.
Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah VII, Mangasi Sinaga mengatakan, untuk mewujudkan integrasi LRT dengan angkutan sungai, Trans Musi dan Damri itu, perlu dilakukannya pembenahan dermaga sungai.
Secara spesifik, Palembang telah memiliki LRT dan Bus Rapit Transit (BRT). Hanya saja perlu dilakukan penataan lagi mulai dari dermaga, taman, parkir dan termasuk keselamatan penumpang.
Proyek ini dimulai dari 2018 lalu, mulai dari mengelompokkan zona Jukung, Speedboat dan Pariwisata. Kemudian tahun ini dilanjutkan dengan finalisasi desain.
“Semua angkutan baik darat dan air yang berkeselamatan. Tiket dibeli di jasa pembelian, asuransi milik jasa raharja, ada data manifes penumpang,” terangnya.
Sementara Direktur Operasional PT SP2J Kota Palembang, Antony Rais, penonaktifan Transmusi dilakukan untuk semakin meningkatkan minat masyarakat dalam menggunakan transportasi umum LRT,
“Sesuai instruksi, kami akan mengnonaktifkan jalur Transmusi Bandara dan Opi Mal besok. Jadi jika masyarakat mau ke bandara dan opi mal atau sebaliknya bisa menggunakan transportasi LRT, karena mulai dua jalur tersebut sudah tidak kami jalankan lagi,” tuturnya.
Dia mengatakan dengan di setopnya kedua jalur tersebut artinya hari ini jalur tranmusi berubah rute.
“Jadi dari KM12 Alang-alang lebar langsung menuju ke ampera. tapi untuk koridor utama masih tetap, namun untuk perubahan jalur ini kami masih menunggu tanggapan masyarakat dan akan kami evaluasi,” tandasnya. (enno)
