Kasus kematian Hebat Sangaji, seorang mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah, Palembang, saat mengikuti pendidikan dasar (Diksar) Resimen Mahasiswa (Menwa) di SMK Pertanian Sembawa, Rabu (4/9) bergulir.
Polres Banyuasin mulai melakukan penyelidikan penyebab kematian Hebat Sangaji. “Saat ini kita masih menunggu hasil visum dari rumah sakit,” kata Kasat Reskrim Polres Banyuasin, AKP Wahyu Maduransyah, Jumat (6/9).
Menurutnya, pihaknya baru mengetahui adanya peristiwa tersebut pada Kamis (5/9) setelah mendapatkan laporan dari masyarakat. Kemudian, polisi langsung menghubungi pihak kampus dan memastikan kejadian tersebut.
Selain itu, mereka juga melakukan cek di tempat kejadian perkara (TKP) di mana korban ditemukan tewas. “Kami juga sudah meminta keterangan dari empat orang saksi mengenai hal ini. Sebab, jenazah juga ternyata juga sudah dibawa ke Bekasi,” katanya.
Wakil Rektor III UIN Raden Fatah, Rina Antasari, membenarkan jika pihak kepolisian sudah melakukan pemeriksaan mengenai kematian mahasiswa UIN.
Ya, kemarin polisi sudah ke UIN dan sudah mendapatkan penjelasan. Untuk lanjutnya boleh langsung tanyakan ke UIN Raden Fatah melalui Pak Kun Budianto, Wakil Dekan III Fisip,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, Hebat Sangaji, mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah, Palembang, Sumatera Selatan, tewas saat mengikuti Pendidikan Dasar (Diksar) Resimen Mahasiswa (Menwa) yang dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pertanian Sembawa, Kabupaten Banyuasin, Rabu (4/9). (jrs)