Urban ID - Di Sumatera Selatan (Sumsel) kendaraan Cina sering mendapat komentar negatif dari calon pembeli. Apalagi jika sudah bicara sparepart atau tempat servis. Beberapa pengguna mengaku pernah kelimpungan.
“Pernah beli kendaraan Cina, setelah beli tidak ada tempat servis resmi dan produknya timbul tenggelam, bukan itu saja sparepart kadang sudah dicari,” kata Fatih dijumpai di Palembang Trade Center (PTC) Mal, Kamis (7/3).
Fatih mengatakan, baru kali ini dirinya melihat mobil China datang ke Palembang dengan harga Rp300 jutaan. “Penasaran juga awalnya, setelah melihat produknya, seperti produk Jepang,” kata Fatih di sela-sela launching Wuling Almaz.
Di Palembang Mobil asal Cina ini dibanderol Rp329,8 juta, sebagian calon pembeli mengaku masih ingin lihat-lihat fitur yang ditawarkan dengan harganya yang cukup mahal, apalagi masih cukup asing dengan produk-produk ini.
“Sempat cari tau tentang produk ini, karena memang satu-satunya produsen China di Palembang. Saya melihatnya lebih kepada fitur, dan lumayan cukup diminati meski yang lainnya belum banyak tau,” kata pengunjung mal yang lain Haikal.
Haikal mengklaim, mindset pengguna apalagi soal kendaraan China kerap salah kaprah. Harganya yang cenderung cukup murah dibanding produk sekelas, terkadang berfikir produk ini tidak kokoh dan bandel.
“Kalau lihat dari fisik dan fiturnya masih cukup murah dengan produk sekelas. Namun memang pertimbangan lain harus dilihat lagi untuk memutuskan pembelian unit,” tutur Haikal.
Branch Manager Wuling Palembang Alay Tan mengatakan pihaknya kini datang dengan kualitas produk yang kompetitif dan juga serius membangun jaringan. Di Palembang bahkan sudah ada layanan servis, sales, sparepart di Jalan Soekarno Hatta.
“Memang mindset pengguna ada yang seperti itu, pandangan negatif tentang mobil China sudah pasti ada, namun saat ini di Palembang penjualan mencapai 45 unit per bulan, dan produk baru ini ditarget 25 unit per bulan,” katanya.
Alay mengklaim, hari pertama perkenalan produk baru ini warga Palembang sudah melakukan SPK mencapai 15 unit. “Kami optimis kesan negatif yang terdahulu akan menjadi lebih baik dengan keberadaan produk-produk kamii,” tutur dia.
Alay tidak menampik saat ini satu-satunya produsen mobil China di Palembang hanya ada Wuling. Pihaknya akan berupaya agar produk-produk ini dicintai khususnya warga Sumsel. (enno)