Kabut Asap: Hunian Kamar Hotel di Palembang Meningkat

0

Urban ID - Pantauan di aplikasi Info BMKG, pukul 06.00 WIB kualitas udara pada konsentrasi partikulat (PM10) di Palembang menunjukan pada titik membahayakan yakni mencapai 451 μg/m3.

Asap pekat ini terus bergerak naik hingga pukul 09.00 WIB yakni mencapai 506 μg/m3. Menjelang siang, kondisi kabut asap kemudian bergerak turun. Informasi terakhir, pada pukul 10.00 mencapai 417 μg/m3.

Di tengah kondisi kabut asap ini, ternyata banyak warga Kota Palembang yang menyewa kamar hotel. Hal ini dilihat dari tingkat keterisian kamar yang meningkat saat kabut asap melanda Bumi Sriwijaya.

“Hunian hotel umumnya tidak terganggu. Justru beberapa hotel mencatat, ada trafik kenaikan tingkat hunian,” kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Sumatera Selatan, Herlan Aspiudin.

Saat ini dikatakan Herlan, tingkat hunian kamar secara rata-rata berkisar 60 hingga 70 persen. “Ada yang mencapai 90 persen, salah satu faktornya banyak warga menginap di hotel, karena di rumah asap masih masuk,” katanya.

Herlan bilang, biasanya okupansi hotel akan turun seiring dengan terganggunya aktivitas penerbangan. Namun sejauh ini aktivitas Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II baru sebatas delay, dan tidak ada pembatalan penerbangan.

“Dari pantauan kami, saat ini warga Palembang mulai mengurangi aktivitas di luar ruangan, hal ini terlihat dari masih stabilnya penggunaan ruangan meeting,” katanya.

Kendati membawa dampak positif bagi perhotelan, pihaknya berharap agar bencana ini cepat usai, hujan segera turun, dan aktivitas kembali normal. “Bagaimanapun ini bencana, semua yang terkena dampak berharap tidak ada lagi kebakaran hutan hingga berdampak kabut asap,” ujar Herlan. (eno)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here