Urban ID - Kampung Arab Al-Munawar yang berada di tepian Sungai Musi tepatnya Kelurahan 13 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) II digadang-gadang akan menjadi magnet untuk menarik wisatawan lokal maupun mancanegara ke kota Palembang kini sepi oleh pengunjung. Bahkan, pernah hanya ada satu orang pengunjung saja yang datang ke Kampung Al-Munawar
Dinamakan Kampung Arab Al-Munawar tak terlepas dari peran Pemerintah Belanda yang melakukan pendekatan dengan menunjuk seorang kapten bernama Ahmad Al-Munawar dari Etnis Arab sekira tahun 1825 silam.
Ketua RT Kampung Arab Al-Munawar, Muhammad mengatakan, kendala yang ada di Kampung Arab yaitu masih kurangnya SDM dan beberapa kondisi fisik yang perlu diperbaiki. Seperti tempat duduk untuk para wisatawan dan tanaman-tanaman hias yang perlu ditambah.
“Sudah Tiga tahun berdiri kampung Almunawar ramai pengunjung pada awalnya saja, dari tahun ke tahun pengunjung memang menurun, begitu juga kondisi fisik yang harus diperbaiki,” kata Muhammad, Minggu (24/2).
Selain itu, lanjut Muhammad, belum adanya bangunan bercirikan Khas Arab, peninggalan bangunan tua di kampung Arab yang terbuat dari kayu ulin dan batu marmer yang didatangkan langsung dari Eropa hingga sekarang merupakan perpaduan antara budaya melayu dan Arab. “Bangunan yang bener-bener khas Arab iyu memang belum ada,” ungkapnya,
Muhammad berharap kepada kepada Pemerintah untuk segera meresmikan Dermaga Kampung Arab yang telah selesai dibangun sehingga para wisatawan dari jalur sungai dan darat akan ramai untuk berkunjung.
“Kalau sudah diresmikan akan ada rute dari sungai, pengunjung bisa dikenakan biaya Rp 5000 hingga Rp 10 ribu. Selain itu pemerintah kita bakal menyiapkan kapal si gentar alam yang akan berlayar dari dermaga Ki Merogan, kemudian menuju Putri kembang dadar, Kampung Arab dan rute sungai lainnya untuk membawa wisatawan berkeliling,” pungkasnya. (Ghw)