Urban ID - Bakso Pakde di Lunjuk Jaya Palembang merugi usai diviralkan bakso daging tikus oleh oknum mahasiswi. Kabar bohong ini menyebar luas di instagram, dan dicek langsung oleh Dinas Kesehatan Kota Palembang.
Hasilnya, tidak ditemukan sama sekali kandungan tikus di dalam bakso seperti yang dihebohkan sebelumnya.
Pemilik warung bakso, Samsudin (55) atau Pakde mengatakan, pasca pemberitaan yang menyudutkan dagangannya, omset pendapatannya turun drastis hingga mencapai 80 persen.
Dia mengatakan orang pertama kali menyebarkan berita tersebut merupakan seorang mahasiswi jurusan farmasi di salah satu universitas kota Palembang yang saat itu membeli bakso di tempatnya.
“Ceritanya, cewek itu makan bakso di sini. Terus di mangkuknya ada seperti gumpalan kulit. Tapi cewek itu nggak bilang sama saya dan langsung disembunyikannya di tisu terus dikantongi,” tuturnya.
Setelah itu dia langsung bayar dan pergi dari sini, kemudian kulit yang disembunyikan tadi dilihat lagi di jalan dan menyimpulkan kalau itu kulit tikus. Pakde menegaskan bahwa kulit tersebut merupakan kulit sapi yang biasa terdapat pada kuah bakso sebagai penyedap rasa.
“Setelah pihak Dinkes memeriksa langsung itu bukan kulit tikus, tapi kulit sapi, bakso ini saya buat sendiri, nggak mungkin saya masukan daging tikus, sebab ini merupakan mata pencarian saya,” ujar Pakde.
Dirinya mengaku baru tahu bakso dagangannya diisukan mengandung daging bakso dari saudaranya yang berada di Jakarta, sebab dia tidak mengerti menggunakan android.
Sekitar tiga pekan lalu omset terus turun drastis, dan dirinya mencari informasi keberadaan orang yang pertama kali menyebarkan isu tersebut. “Orang itu datang, terus minta maaf. Tapi dia nggak berani kesini sendiri. Sama temannya dia nemui saya,” ujarnya.
Pemberitaan ini juga sampai ke pihak kepolisian. Namun pakde lebih memilih untuk tidak memperpanjang permasalahannya tersebut. Dia juga mengaku sudah memaafkan perbuatan orang tersebut.
“Orang itu sekarang nggak tahu kemana. Mestinya dia membuat surat permintaan maaf ditandatangani materai. Tapi sampai sekarang nggak muncul-muncul lagi. Ya sudahlah, nggak apa-apa. Soalnya saya juga malas ribut lama-lama,”ujarnya.
Dari informasi yang dihimpun saat ini warung bakso Pakde terlihat cukup ramai. Pelanggannya yang mayoritas anak muda terlihat silih berganti mendatangi warungnya.
“Alhamdulillah, kalau sekarang mulai ramai. Berangsur-angsur langganan saya mulai datang lagi,” ucap Pakde. (enno)