Pemprov Sumsel Ambil Alih Ruas Jalan Tebing Tinggi-Pendopo Empat Lawang Jadi Jalan Provinsi

0

Urban ID - class="p1">Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Empat Lawang ke 12 tahun  2019. Ditandai dengan sidang paripurna istimewa DPRD yang dilangsungkan di aula Gedung Serba Guna Kota Tebing Tinggi Empat Lawang, Selasa (23/4) pagi.

Peringatan hari jadi Empat Lawang kali ini dihadiri langsung Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru SH MM, dan unsur Forkompinda Sumsel masing-masing Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara, Komandan Korem 044/Gapo Kolonel Arh Sonny Septiono,  Ketua DPRD Provinsi Sumsel, M Aliandra Pati Gantada, para kepala OPD dilingkungan Pemprov. Sumsel dan Kab. Empat Lawang, Bupati dan Walikota di Sumsel serta para undangan penting lainnya.

Kehadiran Herman Deru di lokasi sidang paripurna istimewa DPRD Empat Lawang kali ini disambut langsung oleh Bupati Empat Lawang Joncik Muhammad serta Wakil Bupati  Yulius Maulana dan unsur pimpinan DPRD Empat Lawang.

Dalam Sidang Paripurna yang dibuka oleh Ketua DPRD Empat Lawang, Windera Safri tersebut diisi dengan sejumlah agenda diantaranya sambutan Bupati Empat Lawang dan Sambutan Gubernur Sumsel dan diakhiri dengan penyerahan sertifikat tanah secara simbolis.

Herman Deru memberikan apresiasi bagi Kabupaten Empat Lawang yang telah menuai banyak kemajuan. Dimana, tidak lain buah dari singkonisasi kekompakan antara eksekutif dan legislatif.

“Pak Joncik butuh dukungan dari Ibu-ibunya. Butuh dukungan jelas dari anggota DPRD. butuh dukungan dari masyarakat untuk terus membangun daerah ini,” tegas Gubernur.

Herman Deru juga memberikan gambaran sebagai mantan Bupati OKU Timur dua periode yang notabane-nya sama dengan Empat Lawang  sebagai Kabupaten baru membutuhkan perhatian lebih dari pemimpin.

“Apa yang sudah dijalankan sekarang ini lanjutkan. Terus koordinasi dengan legislatif dan berbagai lapisan masyarakat. Berikan layanan terbaik untuk masyarakat di kantor atau di rumah. Dan berikan layanan yang adil. Meski adil tidak mesti sama,” tegas Herman Deru.

Bupati Empat Lawang  dan jajaran dimintanya untuk kreatif dalam mengelola potensi daerah. Terutama dalam pengangaran keuangan daerah  untuk lebih  proporsional. 

“Yang paling penting sekarang,  secara jeli lagi rencanakan APBD dianggarkan untuk membedah kantong-kantong masyarakat miskin sehingga menjadi sejahtera. Jangan Cenila Buruk Beli Dasi. Masalah kemuskinan ini harus kita turunkan satu digit,” harap Gubernur.

Herman Deru yakin Kabupaten Empat Lawang akan menjelma derah yang maju dan dikenal dengan potensinya jika dikemas dengan serus.

“Saya yakin Empat Lawang akan lebih populer dari kabupaten lain asal kita berani. Bandara Silampari sudah dekat, kemanan sudah tercipta. Tinggal promosinya harus digencarkan lagi. Mari kita berikan hadiah khusus untuk daerah ini dengan membaca surah Al fatihah. Dan jadikan momen hari jadi ini bukan hannya sebatas serimonial saja,” terangnya.

Terkait dengan  penyerahan jalan alternatif di Kabupaten Empat Lawang yakni jalan  Nurdin Panji penghubung  Tebing dan Pendopo oleh Bupati Empat Lawang Joncik. Herman Deru menegaskan dirinya bersedia menerima jalan tersebut menjadi jalan Provinsi. Dengan catatan jalan ini nantinya dijadikan sebagau jalan utama  bukan jalan alternatif.

“Jika jalan itu menjadi jalan utama bukan jalan alternatif maka akan saya terima untuk dijadikan jalan provinsi. Namun harus ada administrasi serah terima. Jika ini benar-benar untuk masyarakat provinsi Sumatera Selatan,” tandasnya.

Sebelumnya Ketua DPRD Empat Lawang Windera Safri  selaku pimpinan sidang  menyampaikan diusianya ke 12 tahun, Empat Lawang sudah banyak menuai kemajuan disegala sektor termasuk dalam pembangunan infrastruktur. Namun sebagai kabupaten baru, masih banyak kekurangan. 

“Karena itu mohon pak Gubernur  dapat memberikan perhatian pada Kabupaten Empat Lawang agar daerah ini dapat sejajar dengan daerah lainnya di Sumsel,” tambahnya.

Dia juga mengucapkan terima kasih pada Gubernur Sumsel dan para undangan yang sempat hadir dalam peringatan hari jadi Kabupaten Empat Lawang. Sejumlah kegiatan telah digelar dalam memeriahkan hari jadi ke 12 Empat Lawang dengan melihat masyarakat secara langsung.

Sementara itu Bupati Empat Lawang, Joncik Muhammad dalam sambutannya kembali mengulas secara singkat terbentuknya Kabupaten Empat Lawang 12 tahun silam. Diantaranya tujuan terbentuknya Kabupaten Empat Lawang terpisah dari Kabupaten Lahat sebagai kabupaten induknya  adalah untuk mendekatkan pelayanan pada masyarakat.

“Kabupaten Empat Lawang diresmikan pada tanggal 20 April 2007 setelah sebelumnya disetujui Rancangan Undang-Undang  pada 8 Desember 2006 tentang Pembentukan Kabupaten Empat Lawang  bersama dengan 15 Kabupaten/kota lainnya di Indonesia  oleh DPR RI,” tegas Joncik.

Lebih lanjut Joncik menambahkan, sebagai daerah otonom baru dengan luas 2.256,44 Km persegi terdiri dari 10 kecamatan, 9 kelurahan dan 147 desa. Dengan jumlah penduduk 327.053 jiwa lebih. Kabupaten Empat Lawang mayoritas penduduknya suku lintang dengan mata pencaharian mayoritas petani.

Luasnya wilayah Empat Lawang membutuhkan  dukungan dari seluruh elemen masyarakat dalam proses pembangunannya untuk menuju Kabupaten Mandiri dan Madani.

“Dengan kekompakan antara pemerintah dan masyarakat, geliat pembangunan akan cepat tercapai menuju kabupaten yang Mandiri dan Madani dengan menitik beratkan pada pengembangan dan pemanfaatan potensi yang ada. Tidak hannya sektor pertanian, tapi juga pariwisata dan budaya,” harapnya.

Dia menegaskan, tingkat kemiskinan daerah ini dari waktu kewaktu terus mengalami  penurunan. Sedangkan kesejahteraan, SDM, pendidikan, kesehatan, ekonomi dan kemanan wilayah terus mengalami peningkatan.

“Khusus untuk keamanan. Daerah ini sudah aman dari aksi kriminal, begal dijalanan,” jelasnya.

Diparipurna kali ini , Joncik juga menyampaikan usulan pada Gubernur, agar jalan alternatif di Kabupaten Empat Lawang yakni jalan  Nurdin Panji penghubung  Tebing dan Pendopo karena biaya pemeliharaannya membebani daerah.

Dibagian akhir sidang paripurna dilakukan Gubernur H.Herman Deru berkenan  penyerahan secara simbolis sertifikat hak milik tanah warga yang telah direalisasikan Badan Pertanahan Nasional (BPN) setempat. Dimana pada tahun 2019 ini Provinsi Sumatera Selatan mendapatkan jatah Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap sebanyak 130 ribu bidang. 8500 bidang diantaranya dialokasikan bagi Kabupaten Empat Lawang. Dari jumlah tersebut 50 persen diantaranya telah diterbitkan sertifikatnya oleh BPN Empat Lawang. (Bw)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here